SALAM PAPUA (TIMIKA)- Cara merawat kulit sebaiknya
disesuaikan dengan jenis kulit yang dimiliki. Perawatan kulit yang tidak tepat
atau kesalahan dalam penggunaan produk perawatan justru bisa menimbulkan
masalah pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat
kulit sesuai jenisnya.
Kulit adalah organ terluar dan terluas yang berperan sebagai
pelindung tubuh. Kulit mencegah tubuh dari dehidrasi dan infeksi serta menjaga
suhu tubuh tetap stabil. Tak hanya itu, kulit juga membuat Anda bisa merasakan
dingin, panas, dan nyeri, serta mengolah vitamin D dari sinar matahari.
Pentingnya peran kulit membuat Anda perlu mengetahui cara
merawat kulit yang tepat sesuai jenis kulit yang dimiliki. Hal ini dikarenakan
masing-masing jenis kulit memerlukan perawatan yang berbeda sesuai
karakteristiknya.
Cara Merawat Kulit Sesuai Jenisnya
Berikut ini adalah beberapa cara merawat kulit sesuai
jenisnya yang perlu Anda ketahui:
1. Kulit kering
Kulit kering umumnya tidak selentur jenis kulit lainnya.
Kulit kering juga biasanya terlihat kusam, berkerut, mudah gatal dan iritasi,
serta kasar.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih
rentan memiliki kulit kering, di antaranya faktor genetik, paparan sinar
matahari berlebih, perubahan cuaca, terlalu sering mandi air panas, atau
penggunaan kosmetik yang tidak cocok.
Jika kulit Anda termasuk ke dalam tipe kulit kering, ada
beberapa cara merawat kulit kering yang dapat dicoba, antara lain:
Menggunakan sabun dan produk perawatan kulit berbahan kimia
ringan atau tidak bersifat iritatif, misalnya yang tidak mengandung pewangi
atau antibakteri. Membatasi waktu mandi maksimal 15 menit dan sebaiknya gunakan
air bersuhu hangat saat mandi. Menghindari gerakan menggosok kulit terlalu
kencang saat mandi
Mengoleskan pelembap setelah mandi dan setiap kali kulit
terasa kering. Menggunakan produk berbahan dasar petroleum jelly atau minyak,
karena dapat memerangkap cairan agar tidak cepat menguap dari kulit
2. Kulit berminyak
Kulit berminyak biasanya terlihat kusam atau berkilau dan
memiliki pori-pori besar. Tipe kulit ini juga lebih mudah berkomedo dan muncul
jerawat. Kulit bisa lebih berminyak ketika kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
di kulit menghasilkan terlalu banyak sebum.
Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih
rentan mengalami kulit berminyak, di antaranya faktor genetik, stres, udara
lembap, dan perubahan hormon, misalnya pada remaja yang memasuki masa pubertas.
Kulit berminyak dapat dirawat dengan beberapa cara berikut
ini:
Menggunakan produk perawatan berlabel bebas minyak atau
noncomedogenic yang tidak menyumbat pori-pori. Mencuci wajah 2 kali sehari,
khususnya saat kulit wajah berkeringat. Menghindari memencet jerawat karena
dapat meninggalkan bekas luka yang sulit hilang. Menggunakan produk perawatan
kulit berbahan dasar air agar tidak membuat kulit semakin berminyak dan
mencegah munculnya jerawat
3. Kulit normal
Kulit normal umumnya tampak merona, tidak kusam, berminyak,
atau kering, serta tidak memiliki banyak kerutan. Tipe kulit normal juga lebih
mudah dirawat daripada jenis kulit lainnya.
Jika kulit Anda termasuk tipe kulit normal, Anda hanya perlu
rutin menggunakan pelembap berbahan dasar air yang bersifat ringan dan tidak
lengket untuk menjaga kelembapan alami kulit.
4. Kulit sensitif
Kulit sensitif sering kali ditandai dengan kulit yang terasa
gatal, terbakar, kering, dan kemerahan. Untuk merawat atau mengatasi kulit
sensitif, Anda bisa mengikuti beberapa langkah perawatan kulit berikut ini:
Mengenali dan menghindari faktor pemicu iritasi kulit,
misalnya suhu panas atau dingin, paparan debu, atau bahan kimia yang bersifat
iritatif. Menggunakan pembersih dengan bahan alami yang baik untuk kulit
sensitif, seperti lidah buaya, chamomile, atau teh hijau
Menghindari produk yang mengandung alkohol, sabun, pewangi,
dan zat asam. Memilih produk khusus kulit sensitif yang berlabel hypoallergenic
Selain itu, pemilik kulit sensitif juga sebaiknya memilih
produk dengan kandungan bahan kimia rendah. Hal ini dikarenakan semakin sedikit
bahan kimia yang terkandung, semakin rendah pula risiko iritasi kulit yang
mungkin terjadi.
5. Kulit kombinasi
Jenis kulit kombinasi bisa tergolong kering atau normal di
beberapa bagian, tetapi berminyak di area hidung, dahi, dan dagu. Kulit
kombinasi biasanya terlihat mengkilat dengan pori-pori lebih besar dan mudah
berkomedo.
Anda perlu lebih cermat saat merawat kulit kombinasi, karena
bagian yang berminyak dan kering atau normal harus dibersihkan dengan cara yang
berbeda. Berikut ini adalah beberapa langkah merawat kulit kombinasi yang dapat
Anda lakukan:
Menggunakan produk perawatan khusus kulit berminyak di
bagian kulit yang berminyak. Menggunakan pelembap hanya di bagian kulit yang
kering atau normal. Memilih produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA)
dan beta hydroxy acids (BHA). Menghindari produk yang mengandung alkohol atau
pewangi.
Selain dengan beberapa cara khusus di atas, perawatan kulit
secara umum juga penting dilakukan untuk semua jenis kulit, yaitu menggunakan
tabir surya, tidak merokok, minum air putih, membersihkan wajah sebelum tidur,
dan menghindari paparan sinar matahari langsung. Anda juga perlu mencukupi
asupan nutrisi, seperti vitamin, mineral, protein, lemak sehat, dan
antioksidan, agar kulit senantiasa sehat.
Apabila kulit Anda bermasalah atau masih bingung dengan cara
merawat kulit sesuai jenisnya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit.
(Alodokter)
Editor: Sianturi

