SALAM PAPUA (TIMIKA) – Lembaga Anti Narkotika (LAN) Mimika menegaskan bahwa keluarga harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi kasus kecanduan lem aibon pada anak-anak dan remaja.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua LAN Mimika, Mawar Soplanit, menanggapi maraknya penyalahgunaan aibon di kalangan remaja yang kerap berawal dari pengaruh lingkungan sekitar.

“Faktor anak-anak kecanduan aibon memang beragam, mulai dari faktor sosial, ekonomi, hingga lingkungan. Namun garda terdepan dalam mencegah penyalahgunaan ini tetaplah keluarga,” ujarnya saat ditemui Salampapua.com, Selasa (16/12/2025).

Menurut Mawar, anak-anak yang terjerumus dalam kecanduan aibon sejatinya merupakan korban dari kurangnya perhatian dan pendampingan dalam keluarga. Kondisi tersebut berdampak pada kesehatan psikologis anak, sehingga mendorong mereka melakukan perilaku negatif.

“Sering kali keluarga sibuk dengan kehidupan masing-masing, sehingga anak kurang mendapatkan perhatian. Padahal anak membutuhkan kenyamanan dari rumah agar tidak mencari pelarian di luar dan melakukan hal-hal negatif,” jelasnya.

Ia berharap orang tua mampu menjadikan rumah sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi anak, sehingga terbangun rasa percaya dan kedekatan emosional yang kuat.

“Kami di LAN terdiri dari berbagai unsur, mulai dari pemerintah, tokoh agama, pemuda gereja, hingga anak-anak muda yang memiliki kepedulian sosial. Yang sering kami temukan, anak-anak ini tidak dirangkul dengan baik di dalam keluarga. Karena itu kami hadir untuk memberikan pendampingan yang lebih baik,” tutup Mawar.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi