SALAM PAPUA (NABIRE) — Gubernur Papua Tengah, Meki Frits Nawipa, melalui Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Papua Tengah, Norberth Mote, menegaskan bahwa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan ekonomi di semua level, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten.

“Kadin adalah mitra strategis pemerintah. Bapak-Ibu yang baru dilantik—baik tingkat provinsi maupun kabupaten—adalah orang-orang pilihan yang akan bekerja bersama pemerintah memajukan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat,” ujar Norberth Mote saat mewakili Gubernur pada Pelantikan 5 Pimpinan Kadin Kabupaten di Nabire, Senin (17/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua Tengah selama ini masih ditopang oleh sektor pertambangan, terutama kontribusi PT Freeport Indonesia. Namun, produksi yang menurun sejak tahun lalu menyebabkan pelemahan ekonomi daerah.

“Ketergantungan kita pada sektor tambang mencapai 73%. Jika produksi turun, ekonomi ikut terpukul. Karena itu, Kadin harus bekerja keras bersama pemerintah membangkitkan sektor-sektor lain agar ekonomi tetap stabil dan tidak kolaps,” tegasnya.

Pemprov Papua Tengah berharap pengurus Kadin dapat menjadi penopang ekonomi di kabupaten dan provinsi, terutama dalam mengembangkan potensi lokal yang memiliki nilai jual tinggi.

“Jika potensi daerah bisa kita kelola dengan baik, pendapatan masyarakat meningkat, dan pertumbuhan ekonomi bergerak naik. Saya harap Kadin memainkan peran itu,” ujarnya.

Norberth juga menekankan pentingnya kemitraan erat antara Kadin dan pemerintah dalam hal perizinan usaha, akses pasar, hingga pengadaan alat industri dan peralatan modern.

Menurutnya, sektor-sektor riil seperti perikanan, pertanian, dan kelautan masih berada di bawah rata-rata. Ia mencontohkan kopi Deiyai dan Dogiyai sebagai komoditas yang mulai menunjukkan perkembangan positif.

“Gubernur sudah memerintahkan kami memperkuat kemitraan di sektor kopi. Ini bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengajarkan masyarakat untuk berusaha,” ungkapnya.

Norberth berpesan agar para pengurus Kadin yang baru dilantik benar-benar memanfaatkan peluang untuk tumbuh menjadi pengusaha besar yang mampu memberi dampak ekonomi.

“Kadin berbeda dari organisasi kepemudaan. Ini organisasi profesi yang harus menghasilkan manfaat baik bagi pribadi maupun publik. Semoga Bapak-Ibu bisa menjadi pengusaha besar yang membawa kemajuan bagi daerah,” tutupnya.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi