SALAM PAPUA (TIMIKA) – Komandan Batalyon Semut Merah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap Yahukimo, Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim, tewas ditembak aparat Satgas Operasi Damai Cartenz 2025.

Penindakan terhadap pimpinan KKB yang dikenal brutal ini terjadi usai aksi pembacokan terhadap dua warga sipil, Bernior Telena (36) dan Soleman Ilu (30), di Jalan Baliem, Jalur 1, Distrik Dekai, Yahukimo. Kedua korban mengalami luka bacok serius dan segera dilarikan ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis.

“Pelaku sempat dibawa ke IGD RSUD Yahukimo, namun dinyatakan meninggal dunia,” kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11/2025).

Brigjen Faizal menjelaskan, Lipet Sobolim sudah lama menjadi target operasi (TO) aparat keamanan. Namun upaya penangkapan kerap terkendala karena pelaku sering berpindah tempat dan mengganti identitas sebanyak tiga kali dari Lipet Sobolim menjadi Cocor Sobolim, lalu Junior Bocor Sobolim.

Berdasarkan catatan kepolisian, almarhum memimpin Batalyon Semut Merah yang aktif di wilayah Yahukimo dan sekitarnya, serta memiliki rekam jejak panjang dalam berbagai aksi kekerasan bersenjata di Papua Pegunungan.

Beberapa di antaranya: Penyerangan terhadap pekerja tambang ilegal di Kampung Kawe Mining 63, Distrik Awibom, Pegunungan Bintang (27 Agustus 2023) yang menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya.

Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Anas pada 27 Desember 2023 di Camp 33, Kampung Kawe, Distrik Awimbom dan pembunuhan terhadap Ariston Kamma pada 9 April 2025 di lokasi yang sama.

“Penegakan hukum ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan di Yahukimo agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman,” tegas Brigjen Faizal.

Ia menambahkan, pasca-tewasnya Lipet Sobolim, aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan di seluruh pos pengamanan guna mengantisipasi potensi aksi balasan dari kelompoknya.

Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menyebut keberhasilan operasi tersebut merupakan hasil koordinasi cepat antara Satgas Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Brimob Polda Papua.

“Begitu laporan pembacokan diterima, tim langsung bergerak cepat ke lokasi. Dalam waktu kurang dari dua jam, pelaku berhasil dilumpuhkan. Ini menunjukkan kesiapsiagaan aparat dalam melindungi masyarakat dari ancaman KKB,” ungkap Kombes Adarma.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi