SALAM PAPUA (TIMIKA)- Puasa mutih adalah salah satu tradisi
puasa dalam budaya Jawa, di mana seseorang hanya mengonsumsi nasi putih dan air
putih selama jangka waktu tertentu. Biasanya, puasa mutih dilakukan untuk
tujuan spiritual atau penyucian diri.
Berbeda dari puasa pada umumnya seperti puasa Ramadan, puasa
mutih memiliki pembatasan makanan yang jauh lebih ketat. Selain unsur
spiritual, praktik ini sering dianggap dapat membantu detoksifikasi tubuh atau
memperbaiki kesehatan secara umum.
Manfaat Puasa Mutih dan Fakta Kesehatannya
Walaupun memiliki nilai spiritual yang tinggi, klaim manfaat
kesehatan dari puasa mutih masih terbatas dan belum banyak diteliti secara
ilmiah. Berikut ini beberapa manfaat yang sering dipercaya beserta penjelasan
medisnya:
1. Meningkatkan disiplin dan kesadaran diri
Puasa mutih menuntut komitmen dan pengendalian diri yang
tinggi, sehingga dapat membantu melatih disiplin serta meningkatkan kesadaran
terhadap diri sendiri.
2. Detoksifikasi tubuh
Secara medis, tubuh sudah memiliki organ detoks alami
seperti hati dan ginjal yang bekerja membersihkan racun setiap hari. Sampai
saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa puasa mutih dapat
mempercepat proses detoksifikasi.
3. Membantu menurunkan berat badan
Karena asupan kalori yang sangat rendah, puasa mutih dapat
menyebabkan penurunan berat badan. Namun, penurunan ini biasanya disebabkan
oleh hilangnya cairan tubuh dan massa otot, bukan lemak sehat.
4. Mendukung proses spiritual dan tradisi
Dalam kepercayaan kejawen, puasa mutih diyakini dapat
memperkuat niat dan meningkatkan ketenangan batin. Namun, manfaat ini lebih
bersifat psikologis dan spiritual daripada medis.
Risiko dan Hal yang Perlu Diwaspadai saat Puasa Mutih
Puasa mutih yang dilakukan tanpa pengawasan atau dalam waktu
lama bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan, terutama bagi kelompok
tertentu. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
Berisiko menyebabkan kekurangan gizi, karena hanya
mengonsumsi nasi putih dan air putih. Tubuh bisa kekurangan protein, vitamin,
mineral, dan serat penting. Dapat menurunkan gula darah, terutama pada
penderita diabetes. Kondisi ini bisa membuat tubuh lemas, gemetar, hingga
pingsan.
Menyebabkan lemas dan pusing, akibat asupan kalori dan
nutrisi yang sangat sedikit. Bisa mengganggu fungsi organ, bila dilakukan
terlalu lama, karena tubuh kekurangan gizi untuk menjaga fungsi jantung,
ginjal, dan otot.
Tidak aman bagi kelompok tertentu, seperti ibu hamil,
menyusui, anak-anak, lansia, atau penderita penyakit kronis. Sebelum mencoba
puasa mutih, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, cukup terhidrasi, dan
hentikan segera jika muncul keluhan, seperti lemas, pusing, atau gangguan
kesehatan lainnya.
Bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, sedang hamil,
atau masih memiliki pertanyaan terkait manfaat puasa mutih, jangan ragu untuk
berkonsultasi dengan dokter. (Alodokter)
Editor: Sianturi

