SALAM PAPUA (NABIRE) – Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Nabire, Papua Tengah, mewisudakan 220 mahasiswa Angkatan XIII Program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) Tahun Akademik 2025–2026. Wisuda berlangsung di Aula STAK Nabire, Jumat (28/11/2025), dengan mengusung tema “Diutus untuk membalut orang-orang yang terluka” (Lukas 4:18).

Wisuda diikuti mahasiswa dari tiga program studi, yakni Pendidikan Agama Kristen (PAK), Pendidikan Dasar, dan Teologi. Acara ini menjadi momen berharga bagi para wisudawan yang merayakan kelulusan bersama keluarga, hamba Tuhan, tokoh gereja, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Ribuan tamu hadir memberikan dukungan dan doa, sekaligus menegaskan komitmen bersama membangun generasi rohani yang kuat dan berintegritas.

Rektor STAK Nabire, Pdt. Dr. Yance Nawipa, M.Th, secara resmi mewisudakan 220 lulusan. Ia menegaskan bahwa wisuda bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan tanggung jawab bagi setiap lulusan untuk mengabdi bagi gereja, masyarakat, dan Tanah Papua.

“Ini bukan akhir, tetapi awal perjalanan pelayanan. Dunia menunggu kualitas karakter, spiritualitas, dan kompetensi kalian,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen, tenaga kependidikan, dan orang tua yang telah menjadi pilar penting dalam proses pendidikan para lulusan.

Program Studi yang Diwisuda: Sarjana (S1): Pendidikan Agama Kristen (PAK), Teologi, Kepemimpinan Kristen, Pascasarjana (S2): Teologi, Kepemimpinan Kristen.

Rektor menegaskan komitmen STAK Nabire untuk terus melahirkan sumber daya manusia unggul bagi gereja-gereja di Papua Tengah dan Tanah Papua, melalui kurikulum yang kuat, tenaga pengajar berkompeten, serta lingkungan akademik yang kondusif.

Wisuda Angkatan XIII ini, katanya, bukan hanya selebrasi pencapaian akademik, tetapi juga penanda lahirnya generasi baru pemimpin Kristen yang siap melayani dengan integritas. Para lulusan diharapkan membawa nilai kejujuran, pelayanan, dan pengabdian dalam setiap langkah.

“Tuhan memanggil kita bukan untuk bersaing, tetapi untuk bersama-sama membangun. Ketika kita berjalan dalam kesatuan, pelayanan Tuhan akan bertumbuh dan berbuah,” tutup Rektor.

Pesan Ketua Sinode KINGMI di Tanah Papua

Sementara itu Ketua Sinode KINGMI di Tanah Papua, Pdt. Yahya Lagowan, S.Th, secara resmi menerima 222 lulusan Wisuda XIII Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Nabire sebagai tenaga pengerja gereja yang akan kembali melayani di jemaat-jemaat KINGMI di seluruh Tanah Papua.

Dalam sambutannya, Pdt. Yahya Lagowan menegaskan bahwa lulusan yang berasal dari gereja KINGMI langsung diterima sebagai tenaga pelayanan resmi.

“Dari 222 itu, ada anak-anak gereja KINGMI. Hari ini saya resmi menerima mereka sebagai tenaga pengerja gereja KINGMI di Tanah Papua,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

Ia menegaskan seluruh lulusan wajib kembali ke klasis masing-masing untuk melapor kepada Ketua Klasis sebagai bentuk kesiapan ditempatkan dalam pelayanan.

Ketua Sinode juga memberikan perhatian khusus kepada lulusan berprestasi.

“Yang IPK-nya 3 ke atas, terutama yang masih muda, saya harap bisa lanjut S3. Gereja membutuhkan orang-orang berkualitas untuk memimpin,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa gereja membutuhkan tenaga dengan kapasitas intelektual dan teologi yang kuat untuk memimpin pelayanan di tingkat sinode, klasis, hingga jemaat lokal. Pendidikan teologi, katanya, merupakan proses mengasah kembali alat kerja bagi para hamba Tuhan.

Pdt. Yahya Lagowan juga mengingatkan para lulusan mengenai tantangan pelayanan yang panjang dan berat. Ia meminta para wisudawan untuk tetap rendah hati, menjaga karakter serta etika, dan menjunjung tinggi jati diri budaya Papua.

“Bangga hari ini boleh. Tetapi di ladang Tuhan banyak masalah. Jadilah pembawa damai dan terang Kristus. Ingat sebagai anak adat, anak budaya. Datanglah melayani dengan rendah hati,” pesannya.

Menutup sambutannya, Ketua Sinode meminta seluruh lulusan segera kembali ke jemaat masing-masing untuk memulai pelayanan.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi