SALAM PAPUA (NABIRE) – Polres Nabire mengamankan sembilan mahasiswa yang melakukan konvoi sambil mengibarkan bendera Bintang Kejora pada Jumat (28/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIT. Konvoi itu berawal dari wilayah Tanah Merah, lalu bergerak menuju Pasar Karang hingga kawasan Auri.

Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., menjelaskan bahwa saat kejadian, kepolisian sedang melaksanakan pengamanan menjelang kalender kamtibmas 1, 9, dan 14 Desember. Polisi kemudian menerima informasi adanya pengibaran bendera Bintang Kejora dalam rombongan wisudawan tersebut.

“Setelah kami mendapat laporan, saya perintahkan anggota untuk melakukan blokade jalan guna mengamankan para pelaku,” ujar Kapolres.

Saat pemblokiran jalan di Jalan Ampera, Auri, seorang pengendara dalam konvoi menabrak seorang anggota polisi. Akibatnya, anggota tersebut mengalami luka serta kerusakan pada sepeda motornya. Pengendara yang menabrak juga mengalami luka di bagian kepala setelah ditabrak motor lain dari belakang.

“Anggota masih dalam kondisi sadar dan mendapat perawatan di klinik,” jelas AKBP Samuel.

Total sembilan mahasiswa berhasil diamankan tujuh laki-laki dan dua perempuan. Salah satu di antaranya diketahui dalam kondisi mabuk. Mereka kini menjalani pemeriksaan untuk mengetahui peran masing-masing dalam aksi konvoi dan pengibaran bendera.

“Jika dalam pemeriksaan ada yang hanya ikut dan tidak terlibat langsung, akan kami pulangkan. Namun jika terbukti berperan, akan kami dalami motif dan tujuannya,” tegas Kapolres.

Sejumlah sepeda motor yang digunakan dalam konvoi turut diamankan. Beberapa pelaku sempat melarikan diri, namun meninggalkan kendaraan mereka.

“Pemilik kendaraan dapat mengambil kembali motornya dengan membawa STNK dan BPKB,” tambahnya.

Kapolres memastikan situasi Kota Nabire kembali kondusif sekitar 15–20 menit setelah tindakan pengamanan dilakukan.

“Harapan kami, anggota yang terluka segera pulih, begitu juga pelaku yang kini masih menjalani perawatan,” tutup AKBP Samuel.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi