SALAM PAPUA (TIMIKA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Mimika memperkuat kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran
dengan membentuk dan membina relawan pemadam kebakaran di enam distrik wilayah
Kota Timika.
Kegiatan pembentukan dan pembinaan relawan tersebut
berlangsung di Ballroom Hotel Cenderawasih 66 Timika selama dua hari,
Selasa–Rabu (9–10/12/2025).
Sambutan Bupati Mimika yang dibacakan Asisten III Bidang
Administrasi Umum Setda Mimika, Evert Lukas Hindom, menyampaikan bahwa layanan
pemadam kebakaran merupakan pelayanan dasar yang wajib diberikan pemerintah,
khususnya penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran.
“Pelayanan ini wajib diterima seluruh warga negara yang
terdampak kebakaran dengan waktu tanggap (response time) maksimal 15 menit,”
ujarnya saat membuka kegiatan, Selasa (9/12/2025).
Ia menjelaskan, pelibatan relawan pemadam kebakaran
bertujuan untuk mempercepat waktu tanggap, melakukan penanggulangan dini, serta
pencegahan kebakaran dalam rangka pengurangan risiko bencana.
“Saya berharap terbentuknya relawan pemadam kebakaran dari
masyarakat ini dapat berkontribusi dalam mengatasi berbagai kejadian kebakaran
di bumi Amungsa, meski kita tetap berdoa agar kebakaran tidak terjadi di daerah
ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Mimika, Agustina Rahadat,
mengatakan pembentukan relawan melibatkan enam distrik di wilayah perkotaan
Timika, yakni Distrik Mimika Baru, Kuala Kencana, Wania, Kwamki Narama, Iwaka,
dan Mimika Timur.
Relawan pemadam kebakaran direkrut dari unsur RT dan
kelurahan di masing-masing distrik. Seluruh relawan nantinya akan ditetapkan
melalui Surat Keputusan (SK) Kepala BPBD Mimika.
“Ke depan, pada tahun 2026, para relawan akan kami lengkapi
dengan sarana komunikasi berupa handy talky (HT) agar laporan kejadian
kebakaran bisa langsung diteruskan ke pos pemadam kebakaran di kota maupun di
SP2,” jelas Agustina.
Ia menambahkan, total relawan yang dibentuk berjumlah 60
orang, dengan pembagian 10 relawan untuk setiap distrik.
“Para relawan ini diharapkan menjadi petugas pertama yang
turun ke lokasi kejadian, sebelum berkoordinasi dan bekerja sama dengan BPBD
dalam penanganan kebakaran,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi


