SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dua siswa SMP Asrama Taruna Papua
(SATP) Timika, sekolah binaan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan
Kamoro (YPMAK), berhasil lolos mewakili Provinsi Papua Tengah dalam Program
Bina Talenta Indonesia 2025. Program ini merupakan ajang pembinaan prestasi
nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
Kepala Sekolah SATP Timika, Sonianto Kuddi, menjelaskan
bahwa Program Bina Talenta Indonesia menjadi wadah pembinaan bagi siswa-siswi
berprestasi dari seluruh Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti berbagai
ajang Olimpiade Sains, baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga
internasional.
“Program ini melakukan seleksi di setiap sekolah di seluruh
Indonesia. Peserta yang terpilih merupakan siswa berprestasi yang telah
memiliki pengalaman mengikuti Olimpiade,” ujar Sonianto saat ditemui
Salampapua.com, Rabu (10/12/2025).
Ia menyebutkan, dua siswa SATP Timika yang terpilih adalah
Septian Delibrodus Aim dan Willian Tedoname. Keduanya lolos pada Bidang Coding
dan Artificial Intelligence (AI).
“Mereka mendapat kesempatan mengikuti pelatihan secara
langsung di Institut Teknologi Del (IT Del), Sumatera Utara. Ini menjadi
kebanggaan tersendiri bagi sekolah, YPMAK, dan juga Kabupaten Mimika,”
jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pusat Prestasi SATP, Elpianus Paat,
menuturkan bahwa para peserta telah menjalani pelatihan daring sejak September
hingga November 2025 selama kurang lebih tiga bulan, dengan pendampingan dari
guru-guru SATP.
“Pelatihan luring berlangsung pada 7–13 Desember 2025 di
beberapa kampus mitra Pusat Prestasi Nasional. Anak-anak sudah berangkat sejak
5 Desember dan akan mengikuti pelatihan intensif hingga tanggal 13,” ujarnya.
Menurut Elpianus, sekolah telah melakukan berbagai
persiapan, termasuk kesiapan fisik, kesehatan, dan mental para peserta,
mengingat pelatihan berlangsung saat sebagian besar siswa lainnya sudah
memasuki masa libur.
“Ini bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga
pembentukan karakter, kemandirian, dan daya juang. Kami berharap pengalaman ini
menjadi bekal besar bagi masa depan mereka,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi


