SALAM PAPUA (TIMIKA) – Perayaan Pra Natal di Lokalisasi
Kilometer 10 Timika berlangsung penuh sukacita, Jumat (12/12/2025), ketika Yayasan
Melati Peduli Timika (YMPT) bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan
Kabupaten Mimika, serta pemerintah setempat hadir untuk berbagi kasih di
Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania.
Ibadah Natal yang digelar sederhana namun hangat ini
mengusung tema “Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga” dan subtema “Bertambah
Dalam Kasih dan Persaudaraan Tanpa Memandang Suku, Agama, dan Latar Belakang.”
Ibadah dipimpin oleh tim pelayan dari GBI Apostolik Timika.
Acara ini dihadiri Ketua Yayasan YMPT Martha Pussung,
perwakilan Dinas Sosial Ostomina Siagian, perwakilan Dinas Kesehatan selaku Pj
Program HIV-AIDS, perwakilan Kelurahan Wania, Pemkam Kadun Jaya, Poldes sektor
setempat, Ketua Mucikari Kilo 10 Nur, serta puluhan warga yang berdomisili di
kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Martha Pussung menyampaikan rasa syukur
atas kehadiran para tamu undangan serta dukungan berbagai pihak dalam
menyelenggarakan perayaan Natal di lingkungan yang selama ini jarang tersentuh
kegiatan rohani.
“Terima kasih buat semua yang telah hadir di tempat ini.
Kehadiran kita di sini menunjukkan bahwa kasih tidak mengenal batas,” ujarnya.
Ibadah dilanjutkan dengan penyampaian Firman Tuhan oleh Pdt.
Trifosa Sri Murni, yang menekankan bahwa kasih Allah berlaku untuk semua orang,
terlepas dari latar belakang suku maupun agama.
Dalam khotbahnya berdasarkan Yohanes 3:16: Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Pdt. Trifosa menyampaikan bahwa Natal menjadi pengingat bahwa Allah
datang untuk menyelamatkan keluarga manusia dari perpecahan, sakit hati, dan
kehilangan damai.
“Banyak rumah tangga yang hancur karena tidak ada damai Sejahtera
dan karena egois. Yesus datang untuk menyelamatkan semua yang percaya
kepada-Nya,” ujarnya.
Ia juga menekankan tiga nilai penting yang perlu diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari:
Pertama, menanggalkan keegoisan: Menurutnya, banyak keluarga
rusak karena masing-masing anggota tidak mau mengalah.
“Kita belajar dari Maria dan Yusuf yang saling terbuka.
Karena keterbukaan itulah keluarga mereka dipakai Tuhan,” jelasnya.
Kedua, pengampunan, sebab dengan mengakui kesalahan dan siap
mengampuni, setiap orang dapat memulihkan hubungan. “Kalau kita tidak
mengampuni orang lain, bagaimana kita bisa berharap diampuni Tuhan?” tambahnya.
Ketiga, mengekspresikan kasih. Meski sulit, kasih harus
terus diwujudkan dalam tindakan nyata. Ia menegaskan bahwa setiap orang percaya
adalah bagian dari keluarga Allah, seperti tertulis dalam Efesus 2:19 yang
berbunyi: Jadi kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan
sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah”.
Perayaan Pra Natal juga diwarnai dengan pengumpulan persembahan
dan ramah tamah sertai makan siang bersama. Pada kesempatan itu, pihak Yayasan
Melati Peduli Timika juga berbagi bingkisan Natal bagi perwakilan undangan yang
hadir. Acara berakhir dengan foto bersama dan bersalam-salaman.
Penulis/Editor: Sianturi

