SALAM PAPUA (TIMIKA) - Plt Bupati Mimika Johannes
Rettob,S.Sos,M.M mengatakan bahwa rolling jabatan di lingkup Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Mimika akan tetap dilaksanakan hanya tinggal menunggu surat dari
Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Pria yang akrab disapa John Rettob ini menjelaskan, ada
sebanyak 450-an jabatan di lingkup Pemkab Mimika selama ini terdapat
kekeliruan.
“Ada banyak kekeliruan di jabatan pejabat, ada Dinas yang
memiliki Pemimpin tidak sesuai Pangkat pejabatnya, ada juga yang sudah pindah
sehingga ini harus kita atur lagi,” ujarnya kepada wartawan usai kegiatan Focus
Group Discussion (FGD) Dewan Smart City Mimika di Hotel Horison Ultima Timika,
Rabu (31/5/2023).
John mengungkapkan bahwa untuk melakukan rolling jabatan,
pihaknya telah memenuhi semua persyaratan dan sudah mendata nama-nama pejabat
yang tidak sesuai.
"Persyaratan yang harus kita lakukan, yang pertama kita
harus membuat surat kepada Gubernur Papua, Gubernur harus meneruskan ke
Mendagri, kita harus mengirim surat lagi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN)
untuk mendapatkan pertimbangan teknis. Ini sudah kita lakukan tinggal menunggu
surat Mendagri keluar," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa dalam melakukan rolling jabatan
tersebut, dirinya juga mempertimbangkan merit system dan aturan kepegawaian ASN
yang berlaku.
"Saya tidak berjalan sendiri, ada itu merit system, ada
aturan kepegawaian ASN yang harus kita ikuti. Untuk melakukan perubahan jabatan
apapun ada yang namanya tim evaluasi dan ada namanya tim disiplin, yang jelas
semua sudah dilakukan," ungkapnya.
Dalam hal ini, John menegaskan agar wacana terkait rolling
jabatan atau mutasi jabatan jangan sampai mempengaruhi realisasi program kerja
setiap OPD, karena menurut dia, dua hal tersebut berbeda.
“Ada informasi yang menyatakan bahwa karena mau rolling
(jabatan) jadi kami tidak mau kerja. Kalau seperti itu cara berpikirnya, itu
tidak betul. Saya mau katakan, antara mutasi jabatan (atau rolling jabatan)
dengan proyek (pekerjaan fisik) atau realisasi program kerja tidak ada
hubungannya. Kita bisa lakukan mutasi di pertengahan atau akhir tahun, tapi
pekerjaan (di masing-masing OPD) tetap jalan. Jangan memiliki pemikiran ‘karena
saya mau dimutasi maka saya tidak mengerjakan program kerja’, itu cara berpikir
yang egois. Harusnya dia berpikir, bekerja dan berfokus kepada masyarakat,”
tegasnya.
Wartawan: Evita/Jimmy
Editor: Jimmy