SALAM
PAPUA (TIMIKA) – Puncak perayaan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia 2024 yang digelar PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Mimika di halaman Graha Eme Neme Yauware Timika, Kabupaten Mimika,
Provinsi Papua Tengah, resmi ditutup, setelah berlangsung selama tiga hari
berturut-turut pada tanggal 5-7 Juli 2024.
Hadir dalam acara penutupan Vice President Environmental
PTFI Gesang Setyadi,S.T,MBA, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Mimika
Inosensius Yoga Pribadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Frans Kambu serta
perwakilan dari BUMN dan BUMD.
Perayaan Puncak Wold Environment Day
berlangsung sejak 15 Juni 2024, berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi hingga
perlombaan baik di highland maupun lowland, yang diikuti kurang lebih 9.000
peserta, mulai dari karyawan, pelaku UMKM dan juga masyarakat Mimika.
Gesang Setyadi dalam sambutannya mengatakan,
kegiatan hari ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang sudah digelar
oleh Manajemen PTFI melalui Environmental sejak 15 Juni 2024.
Perayaan ini merupakan kali ketiga digelarnya
kegiatan yang sama selama tiga tahun berurut-turut, ada dua alasan PTFI
mengelar kegiatan ini pertama, PTFI ingin memberikan sosialisasi kepada
warga Mimika tentang apa saja yang sudah dilakukan oleh PTFI dalam mengelolah
lingkungan hidup.
“Karena tidak semua masyarakat pernah ke
Tembagapura, maka dengan diadakan kegiatan ini, warga bisa mengenal apa yang
sudah dilakukan PTFI dalam mengelola lingkungan. Dan yang kedua, PTFI juga
ingin memberikan sosialisasi tentang pentingnya berkontribusi dalam pelestarian
lingkungan,” ujar Gesang.
PTFI juga telah banyak lakukan upaya-upaya
bersih kota, yang dilakukan setiap Jumat, kegiatan tersebut, dilakukan oleh
semua devisi, baik highland maupun lowland.
Menurutnya, apabila sosialisasi yang dilakukan
oleh PTFI dapat diterapkan oleh semua masyarakat, maka Mimika dapat meraih
Piala Adipura.
“Kita tidak perlu memulai dari langkah yang
besar tetapi bisa memulai dari hal kecil. Misalnya dengan menjaga kebersihan
dan menanam pohon, saat yakin maka kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih,”
ungkapnya.
Sementara itu Inosensius Yoga Pribadi,
membacakan sambutan Bupati Mimika, Yohannes Rettob mengatakan, jika berbagai
kegiatan sudah dilaksanakan untuk memperingati HLH Sedunia dengan koloborasi
antara PTFI dan Pemkab Mimika sesuai Tema Nasional “Penyelesaian Krisis Iklim
dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”.
Sekiranya melalui tema tersebut, Pemkab Mimika
bersama PTFI bisa terus berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran dalam
melestarikan lingkungan dengan langkah menanam pohon, tetap membuang sampah
pada tempatnya, mengunakan air dan listrik sesuai kebutuhan hal ini sebagai
langkah komitmen bersama.
“Saling mengingatkan dan terus memberikan
edukasi kepada masyarakat, untuk kelangsungan hidup ke depan, terima kasih
kepada PTFI yang sudah berkolaborasi dengan Pemkab. Semoga kegiatan ini
bisa terus digelar dengan melibatkan banyak pihak,” harapnya.
Untuk diketahui, stand terbaik untuk kategori
Pemkab diraih BBKSDA, sedangkan kategori stand terbaik untuk PTFI dan
Privatisasi diraih Concentrating Division.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi