SALAM PAPUA (TIMIKA)- Radang tenggorokan dapat
ditandai dengan beragam gejala. Meski dapat sembuh dengan sendirinya, gejala
radang tenggorokan perlu segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas, bahkan
menular ke orang lain.
Radang tenggorokan atau faringitis umumnya terjadi karena
infeksi virus maupun bakteri yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit pada
tenggorokan. Kondisi ini sering terjadi pada anak usia 5–15 tahun, tetapi bukan
berarti orang dewasa tidak dapat mengalaminya.
Kenali 4 Gejala Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya -
AlodokterRadang tenggorokan akibat infeksi dapat dengan mudah menular ke orang
lain, terutama pada orang yang memiliki kontak erat dengan penderitanya.
Penularannya dapat terjadi melalui udara atau menghirup partikel dari percikan
air liur ketika penderitanya batuk atau bersin.
Gejala Radang Tenggorokan
Gejala radang tenggorokan biasanya akan muncul 2–5 hari
setelah terinfeksi. Gejalanya pun bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya.
Namun, ada beberapa gejala radang tenggorokan yang umum terjadi, yaitu:
1. Rasa sakit pada tenggorokan
Gejala radang tenggorokan yang paling umum adalah sakit atau
nyeri yang terkadang disertai rasa gatal di tenggorokan. Hal ini disebabkan
oleh peradangan di pangkal tenggorokan atau faring.
Selain itu, faringitis juga bisa menyebabkan tenggorokan
menjadi kemerahan. Faringitis akibat infeksi tertentu bahkan bisa menimbulkan
bercak putih atau abu-abu, misalnya pada penyakit difteri. Bila hal ini
terjadi, penderitanya akan merasakan sesak napas berat dan perlu segera dibawa
ke dokter.
2. Nyeri saat menelan
Ketika mengalami radang tenggorokan, rasa nyeri juga bisa
dialami penderita saat menelan makanan atau minuman. Rasa nyeri yang muncul
saat menelan ini bisa mengakibatkan penurunan nafsu makan bagi
penderitanya.
3. Sakit saat berbicara
Selain sakit saat menelan, gejala radang tenggorokan lainnya
yang bisa terjadi adalah rasa sakit saat berbicara. Pada kondisi tertentu,
radang tenggorokan juga bisa menyebabkan suara menjadi serak karena infeksi
sudah menyerang bagian kotak suara (laring). Kondisi tersebut dinamakan
laringitis.
4. Demam
Gejala radang tenggorokan berikutnya adalah demam. Gejala
ini dapat terjadi sebagai bentuk perlawanan sel imun tubuh dalam menghadapi
virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan.
Selain beberapa gejala umum di atas, radang tenggorokan juga
menimbulkan gejala lain, seperti: pilek, batuk, bersin, sakit kepala, nyeri
otot atau sendi,pPembengkakan kelenjar di leher, mual dan muntah.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya
dalam waktu 5–7 hari. Namun, untuk meredakan gejala radang tenggorokan, Anda
bisa melakukan perawatan secara mandiri di rumah dengan beberapa cara berikut
ini:
Kumur menggunakan campuran air hangat dan 1 sendok teh garam
untuk mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan. Konsumsi minuman yang dapat
menenangkan tenggorokan, seperti teh hangat dan madu atau lemon, serta sup. Gunakan
pelembap udara untuk menjaga ruangan tetap lembap, terutama saat berada di
ruangan ber-AC.
Hindari terlalu banyak bicara, terutama bila mengalami suara
serak. Konsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter setiap harinya. Hindari
paparan asap rokok karena dapat memperburuk gejala radang tenggorokan. Cukupi
waktu istirahat dengan tidur minimal 7 jam setiap hari.
Bila berbagai gejala radang tenggorokan tidak juga membaik
setelah melakukan berbagai cara di atas, Anda bisa mengonsumsi obat yang dijual
bebas untuk meredakan gejala tersebut, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Selain itu, jika disebabkan oleh infeksi bakteri, pemberian
antibiotik, misalnya amoxicillin juga bisa menjadi pilihan.
Perlu diketahui pula bahwa radang tenggorokan bisa juga
disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Untuk meredakannya, Anda
dianjurkan agar menghindari konsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, atau
porsinya berlebihan.
Bila gejala radang tenggorokan tidak membaik setelah lebih
dari 7 hari atau disertai sesak napas, cobalah konsultasikan ke dokter guna
mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan penyebab radang tenggorokan
yang Anda alami. Jangan mengonsumsi methylprednisolone untuk radang tenggorokan
jika tidak dianjurkan oleh dokter. (halodoc)
Editor: Sianturi