SALAM PAPUA (TIMIKA)- Laptop yang mulai terasa lambat dalam kinerjanya bisa menjadi masalah yang menjengkelkan bagi banyak pengguna. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti laptop Anda yang lama dengan yang baru, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan performa laptop Anda tanpa perlu repot. Berikut adalah 10 cara mengatasi laptop lemot tanpa ribet!

1. Bersihkan Laptop dari Debu

Salah satu penyebab umum laptop menjadi lemot adalah akumulasi debu di dalamnya. Debu dapat menghalangi aliran udara yang diperlukan untuk mendinginkan komponen-komponen laptop, seperti prosesor dan kartu grafis. Gunakan kuas lembut atau semprotan udara bertekanan rendah untuk membersihkan kipas dan ventilasi laptop secara berkala.

2. Gunakan Cooling Pad

Jika laptop Anda sering digunakan untuk tugas-tugas berat, seperti editing, rendering, atau gaming, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan cooling pad, yakni alas tambahan yang dilengkapi dengan kipas untuk membantu mendinginkan laptop. Cooling pad dapat membantu menjaga suhu laptop tetap stabil dan mencegahnya menjadi lemot karena overheating atau suhu laptop yang terlalu panas.

3. Bersihkan Cache

Cache yang terlalu penuh juga dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Cache adalah data sementara yang disimpan oleh aplikasi dan sistem operasi untuk mempercepat proses akses data di masa mendatang. Namun, jika cache terlalu penuh, maka dapat memperlambat kinerja laptop. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan cache secara berkala dengan menggunakan fitur pembersihan cache yang disediakan oleh sistem operasi. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi third party untuk membersihkan cache pada laptop.

4. Matikan Program Otomatis

Umumnya, terdapat beberapa program atau aplikasi pada laptop yang berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan. Pada laptop Windows, aplikasi ini disebut sebagai Startup Apps. Aplikasi ini bisa membebani kinerja laptop dan membuatnya menjadi lemot. Anda bisa mematikan program-program otomatis ini melalui pengaturan Windows dengan langkah sebagai berikut:

Buka Settings, lalu pilih Apps.

Selanjutnya klik Startup. Kemudian akan ditampilkan daftar aplikasi yang merupakan Startup Apps (dapat berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan).

Geser toggle aplikasi menjadi “Off” untuk mematikan fitur otomatis. Dengan begitu, aplikasi tidak akan berjalan secara otomatis saat Anda menyalakan laptop.

5. Hapus Program yang Tidak Pernah Digunakan

 Semakin banyak program yang terinstal di laptop Anda, maka semakin besar kemungkinan ada program yang berjalan di latar belakang dan membebani kinerja sistem. Hapus program-program yang tidak pernah Anda gunakan atau yang sudah tidak dibutuhkan lagi untuk membebaskan ruang penyimpanan dan mempercepat kinerja laptop.

6. Gunakan Aplikasi yang Lebih Ringan

Jika laptop Anda terasa lambat karena digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berat, pertimbangkan untuk beralih ke aplikasi lain yang lebih ringan. Contohnya, jika Anda menggunakan browser web yang terasa lambat, coba gunakan aplikasi browser lain yang lebih ringan, seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome yang memiliki konsumsi sumber daya yang lebih rendah.

7. Rutin Melakukan Windows Update

Sistem operasi Windows secara berkala akan merilis pembaruan atau updates untuk meningkatkan keamanan dan kinerja sistem. Pastikan Anda selalu melakukan update sistem operasi secara rutin untuk mendapatkan pembaruan terkini. Pembaruan ini juga dapat memperbaiki bug dan masalah lainnya yang mungkin menyebabkan laptop menjadi lemot.

8. Tutup Aplikasi dan Tab Browser yang Tidak Digunakan

Seringkali, pengguna cenderung membuka banyak aplikasi maupun tab browser sekaligus meskipun tidak sedang digunakan. Hal ini dapat membebani kinerja laptop dan membuatnya menjadi lemot. Pastikan untuk menutup aplikasi dan tab browser yang tidak sedang digunakan untuk memberikan ruang yang lebih lega bagi laptop untuk bekerja optimal.

9. Upgrade RAM dan SSD Jika Dibutuhkan

Jika laptop Anda masih terasa lambat meskipun sudah melakukan semua langkah di atas, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan upgrade RAM (Random Access Memory) dan SSD (Solid State Drive) jika memungkinkan. RAM yang lebih besar akan memungkinkan laptop untuk menjalankan lebih banyak program secara bersamaan tanpa mengalami penurunan kinerja, sedangkan SSD akan mempercepat waktu booting dan waktu akses data.

10. Sesuaikan Penggunaan dengan Spesifikasi Laptop

Terakhir, penting untuk selalu sesuaikan penggunaan laptop dengan spesifikasi yang dimilikinya. Jika laptop Anda memiliki spesifikasi yang tidak terlalu tinggi, maka hindari menjalankan banyak aplikasi berat sekaligus atau memainkan game dengan minimum specification requirements yang tinggi. Selalu perhatikan batas kemampuan laptop Anda agar tidak terlalu membebani sistem dan membuatnya menjadi lemot. (Acerid)

Editor: Sianturi