SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 99 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tingkat SMA, SMK dan SLB yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan Mimika, Jumat (9/6/2023).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Willem Naa mengaku, proses mengurus SK bagi 99 guru tersebut memerlukan waktu yang lama dan cukup sulit. Namun dirinya bersyukur SK tersebut akhirnya dapat dibagikan kepada guru-guru dimaksud. Setelah penyerahan SK maka secara administrasi otomatis semua guru-guru terdaftar di Kabupaten Mimika, termasuk Honornya langsung dibayarkan.

“Iya, ada 99 nama yang ada di sini, dan secara administrasi nama ini sudah lengkap. Jadi sekali lagi saya minta maaf karena terlambat dan hari ini baru diterima oleh guru-guru," ujarnya.

Willem menegaskan, guru-guru P3K yang telah menerima SK tersebut agar semakin semangat dalam menjalankan tugas mengajar.

Ia menjelaskan bahwa dirinya telah menjadwalkan akan memeriksa secara langsung ke sekolah-sekolah yang ada di pegunungan hingga pantai atau pesisir, untuk memastikan apakah nama-nama guru yang berada pada SK tersebut ada di tempat tugas atau tidak.

“Kemungkinan dalam Minggu depan kami akan jadwalkan untuk monitoring ke sekolah di wilayah pesisir timur, barat, gunung dan kota. Tujuannya untuk memastikan nama-nama guru ini ada atau tidak di sekolah yang bersangkutan. Jika tidak ada, maka akan dicoret," tegasnya.

Sementara itu salah satu guru P3K yang telah menerima SK, Arif mengatakan, bahwa jumlah nama yang dikirim untuk mendapatkan SK memang berjumlah 99 namun ada dua guru yang mengajar di SMK 3 dan SMK 5 telah menyatakan mengundurkan diri sehingga jumlah yang hadir pada penyerahan SK tersebut sebanyak 97 orang.

"Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa sudah memberikan pemimpin seorang ayah atau seorang bapak di antara kami yang luar biasa, yang bisa memperhatikan nasib kami terutama guru-guru," ungkapnya.

Dirinya menceritakan, walau sebelumnya belum ada informasi tentang gaji 6 bulan namun guru-guru tetap semangat dalam menjalankan tugas mengajar. Semangat itu terbukti dengan adanya dua guru yang tinggalnya di SP 2 dan mengajar di SMK 5 Lopong tetap semangat walau meminjam uang membeli bensin untuk kendaraanya.

“Meski kemarin kita belum dibayarkan, kita semangat bekerja, ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai guru. Dengan perjuangan Pak Kadis sehingga kita bisa mendapatkan gaji yang belum terbayarkan,” ungkapnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy