SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sekretaris Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Distrik Mimika Baru (Miru), Endang Letsoin mengatakan bahwa masalah kasus malaria dan stunting perlu sosialisasi secara menyeluruh, masif, dan berkolaborasi dengan seluruh pihak agar masyarakat memiliki kesadaran tentang bahaya dua masalah kesehatan tersebut.

“Kenapa kita rekrut dan sosialisasikan Kader-Kader baru dari Puskesmas-Puskesmas kota? karena kasus malaria ini masih banyak ditemukan dan kasus stunting juga kita temui di wilayah Kelurahan seperti Kelurahan Koperapoka dan Timika Jaya terdapat masing-masing 2 kasus stunting,” ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Tembaga Timika, Kamis (8/6/2023).

Endang menjelaskan, masyarakat berpikir stunting hanya masalah ukuran tinggi badan, padahal bukan sekadar itu, tapi perkembangan seluruh organisme di dalam tubuh tidak memenuhi gizi yang cukup ketika ibunya sedang mengandung dan menyusui, atau ketika anak berusia 0 sampai 2 tahun, juga termasuk.

“Nah Kader-Kader baru ini yang akan memberikan sosialisasi ke setiap rumah-rumah warga di wilayah Distrik Miru yang terdapat kasus Malaria dan Stunting,” jelasnya.

Menurut Dia, tiga generasi yang harus menjadi sasaran obyek penanggulangan stunting yaitu mereka yang pra-nikah, ibu hamil dan ibu menyusui. Tiga hal ini menjadi perhatian PKK untuk melakukan penyuluhan bagaimana cara hidup yang sehat ketika hamil dan menyusui.

“Ini penting bagaimana ketika mereka mengetahui untuk mengatur asupan gizi yang sehat yaitu bergizi seimbang dan aman, sehingga dengan penyuluhan dan sosialisasi bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengatur pola hidup sehat untuk menghindari stunting maupun penyakit lainnya,“ tutupnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy