SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Freeport Indonesia (PTFI)
mengirim 39 pelajar dari suku Amungme, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, untuk
menjalani pelatihan Basic Life Skill yang dilakukan di Bumi Perkemahan Situ
Gunung, Desa Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengantarkan anak-anak dari
masyarakat adat suku Amungme menjadi mandiri dan unggul, serta siap
berkompetisi di masa mendatang.
“PT Freeport Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung
pembangunan dan pengembangan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia Papua,
khususnya melalui sektor pendidikan,” kata Group Leader Monev (Monitoring &
Evaluation) and Support PTFI, Lita Karubaba, dalam keterangannya di Sukabumi,
Kamis (19/10/2023).
Dalam press release yang diterima salampapua.com dari
Corporate Communications PTFI, Kamis (19/10/2023), disebutkan bahwa kegiatan
pelatihan bernama Basic Life Skill Training (BLST) ini dilakukan selama empat
hari, mulai 11-14 Oktober 2023. Para pelajar yang mengikuti kegiatan ini
merupakan penerima beasiswa Tomawin yang didanai oleh PT Freeport Indonesia.
Peserta pelatihan berjumlah 39 pelajar yang semuanya berasal dari suku Amungme
yaitu 20 siswa SMA/SMK dan 19 orang mahasiswa. Suku Amungme ini merupakan satu
dari tujuh suku yang selama ini hidup berdampingan dengan PT Freeport
Indonesia.
“Para pelajar yang kita pilih ini adalah anak-anak dari Suku
Amungme yang selama ini sedang menempuh pendidikannya di berbagai sekolah serta
universitas di wilayah Pulau Jawa dan Sulawesi melalui beasiswa Tomawin,”
ujarnya.
Untuk diketahui, beasiswa Tomawin sendiri merupakan beasiswa
yang diberikan PTFI dan dikhususkan bagi anak-anak suku Amungme, Papua, guna
mendapatkan pendidikan yang berkualitas, mulai dari tingkat sekolah dasar
hingga perguruan tinggi. Beasiswa Tomawin ini sudah dijalankan sejak 1996 dan
sebanyak 165 beasiswa telah diberikan sejak tahun 2002 hingga 2023.
PTFI mengadakan pelatihan ini guna membentuk pribadi para
peserta yang berkarakter, berkualitas, mandiri, dan bermartabat. Dalam kegiatan
ini anak-anak dari suku Amungme diharapkan dapat kembali ke tanah kelahiran dan
mampu berkontribusi untuk memajukan Papua.
Pada kegiatan ini, semua peserta menyambut antusias dan
berpartisipasi dalam ibadah pagi, olah raga, games, serta merespon
materi-materi yang dipresentasikan untuk memperkenalkan PTFI sebagai pemberi
beasiswa Tomawin secara lebih dekat.
“Terima kasih kepada PTFI karena telah membantu kami
menggapai mimpi dengan menempuh pendidikan tinggi. Saya harap melalui program
beasiswa dan pelatihan ini, saya dan teman-teman peserta lain dapat sukses dan
kembali ke Papua untuk membangun Papua yang lebih baik lagi,” kata peserta
pelatihan BLST dan juga merupakan pelajar UPH College Tangerang, Herry Omaleng,
seperti yang dituliskan dalam rilis tersebut.
Editor: Jimmy