SALAM PAPUA (TIMIKA) - Sebanyak 193 ekor babi di
Kabupaten Mimika mati diserang virus African Swine Fever (ASF).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan)
Kabupaten Mimika, Drh. Sabelina Fitriani melalui Kabid Keswan Bakti Erma Sufani
mengatakan, pasca adanya laporan dari warga, pihaknya langsung mengirim sample
darah dan organ babi yang mati ke Laboraturium Loka Vet di Jayapura. Atas
pemeriksaan sampel dimaksud menunjukkan bahwa babi-babi yang mati
terindikasi virus ASF.
"Hasil Laboratorium sudah keluar dan memang terindikasi
ASF. Penyakit ini tidak menular ke manusia tetapi merugikan secara
ekonomi," katanya, Jumat (26/1/2024).
Dijelaskan, ASF merupakan penyakit yang tidak menular ke
manusia tetapi disebut sebagai penyakit hewan menular strategis, dengan penularan
yang tergolong cepat dan menimbulkan tingkat kematian yang tinggi pada babi.
"Kemarin data kami ada 180 ekor yang mati, tapi
ditambah hari ini ada 13 ekor jadi 193 ekor," ungkapnya.
Guna mencegah penyebaran virus tersebut, ia mengimbau kepada
seluruh peternak, jika ada babi yang mati harus segera melapor ke Disnakeswan.
Selain itu, setiap peternak tidak boleh menjual babi, tidak
boleh memasukkan babi baru ke dalam kandang, serta tidak mengizinkan orang yang
tidak berkepentingan masuk ke kandang.
Setiap babi yang mati dianjurkan untuk langsung dikubur
dengan kedalaman 1,5 meter dan disemprot.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pihaknya juga telah mengeluarkan
surat pelarangan pengiriman babi keluar Mimika.
"Kita kan Kabupaten penyangga di Kabupaten tetangga dan
untuk sementara waktu ditutup sampai batas kasus dinyatakan aman,"
ujarnya.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy