SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kabupaten Mimika, Luther Beanal mengungkapkan bahwa pihaknya telah
menetapkan Distrik Hoya dan Alama sebagai daerah rawan Pemilu.
“Karena di wilayah Alama dan Hoya itu kemarin kan ada isu
penembakan, sehingga dua wilayah itu ditetapkan daerah rawan. Untuk itu memang
perlu penanganan khusus oleh TNI-Polri,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi
bersama Forkopimda Mimika, Selasa (16/1/2024).
Sementara itu Luther mengatakan, pihaknya memastikan H-7
sebelum Pemilu 2024 semua logistik sudah didistribusikan mulai di Distrik,
Perkotaan hingga Pendalaman.
“Kalau kita ikut aturan di H-7 pelaksanaan Pemilu semua
logistik harus sudah didistribusikan, namun yang menjadi kendalanya belum ada
pihak ketiga yang menjadi pengantar logistik,” jelasnya.
Dia mengaku terkait pihak ketiga itu akan dipilih langsung
oleh KPU RI, untuk itu pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan berharap
pendistribusian logistik tidak terlambat.
“Untuk mengetahui siapa pemenang tender untuk transportasi
logistik kami belum bisa sampaikan karena belum mendapatkan Juknis dari KPU RI,
namun KPU nantinya akan menyurati Danlanud untuk rencana pergeseran logistik,”
tuturnya.
Sedangkan untuk dua daerah rawan Pemilu di Mimika akan
didistribusikan menggunakan helikopter, namun untuk hal ini pihaknya juga akan
terus berkoordinasi dengan TNI-Polri.
“Yang jelas sebelum didistribusikan kita harus pastikan TNI-Polri
siap untuk pengamanan di sana, sebab setelah logistik tiba di wilayah
pedalaman, petugas hanya bisa berkomunikasi dengan telepon seluler, karena kami
tidak memiliki Radio SSB,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy