SALAM
PAPUA (TIMIKA) - SMP Negeri 2 Timika mengaktifkan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai cara untuk mengantisipasi terjadi
pelanggaran sesama siswa di sekolah.
Kepala SMP N 2 Timika, Oktovina S Titahena mengatakan,
kasus bullying besar di SMP N 2 Timika memang tidak ada, namun untuk bullying
yang tidak disadari oleh siswa ada ditemukan, seperti misalnya mengejek fisik
sesama siswa.
“Kalau untuk kasus bullying yang kami temukan
langsung kita tegur, bullyingnya bersifat menyindir. Jadi saat guru temukan (kasus
tersebut), langsung dari kesiswaan berikan teguran dan imbauan kepada anak-anak
untuk saling menghargai dan guru memberikan pengertian lebih lanjut,” ujarnya kepada
salampapua.com, Rabu (3/4/2024).
Oktovina menjelaskan, untuk mengantisipasi
adanya bullying dan pelanggaran selain adanya guru kesiswaan, pihaknya juga
mengaktifkan OSIS untuk membantu mengawasi pada siswa ketika melakukan
pelanggaran.
“Jadi OSIS bukan hanya memantau bullying namun
anak-anak yang berkeliaran saat jam pelajaran juga dipantau. Kalau OSIS yang
aktif memantau, mereka gampang mengenal siswa, kalau Guru kadang bingung nama
siswa yang melakukan pelanggaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, langkah antisipasi
selanjutnya, pihaknya juga memberikan 18 pilihan kegiatan pengembangan diri yang
wajib diikuti siswa-siswi dari mulai pengembangan diri olahraga hingga terkait
Lingkungan Hidup, yang mana satu siswa dapat memilih lebih dari 2 pengembangan
diri.
“Dengan adanya pengembangan diri ini juga
membuat anak-anak lebih aktif dalam pengembangan masing-masing, dan selama
pemantauan saya, anak-anak lebih disibukan dengan kegiatan-kegiatan positif, serta
terdapat satu pelatih untuk setiap pengembangan diri. Jadi saya rasa anak-anak
lebih berpikir positif tidak melakukan hal-hal buruk seperti bullying,”
tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy