SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Warga yang yang berdomisili di kampung
Mimika Gunung, tepatnya di wilayah PT PAL atau jalan trans Nabire mendesak agar
Pemkab Mimika, Papua Tengah, segera menuntaskan urusan tapal batas bersama Pemkab Deiyai dan
Pemkab Paniai.
Warga di wilayah perbatasan ini kerap
mendatangi pemerintah Distrik Kuala Kencana dan mendorong agar urusan tapal
batas tersebut segera diselesaikan. Hal ini didesak guna mengantisipasi
terjadinya pertikaian antar warga akibat saling mengklaim wilayah.
"Tapal batas antara Mimika dan Deiyai
belum jelas, antara Mimika dan Paniai juga belum jelas. Masyarakat di wilayah PT
PAL itu selalu datang ke kami karena mereka bingung apakah mereka bagian dari
Kabupaten Mimika atau bagian dari Kabupaten Deiyai dan Paniai," ungkap
Kepala Distrik Kuala Kencana, Yemi Gobay, Kamis (25/4/2024).
Selain persoalan tapal batas antar Kabupaten,
juga ada persoalan tapal batas Distrik Iwaka dan Kuala Kencana yang hingga saat
ini belum jelas sehingga wilayah kerja dua distrik inipun menjadi tidak jelas.
"Sekarang juga belum jelas, apakah warga
di wilayah PT PAL itu bagian dari Distrik Iwaka atau bagian dari Distrik Kuala
Kencana," ujarnya.
Atas persoalan ini, Yemi akan melakukan
koordinasi dengan Bagian Tata Pemerintahan dan Kepala Distrik Iwaka sehingga
bisa mencari solusi bersama agar keluhan warga ini bisa diperjelas.
"Saya baru saja menjabat sebagai Kepala
Distrik Kuala Kencana tapi saya secepatnya akan berkoordinasi dengan Kabag Tata
Pemerintahan dan Kepala Distrik Iwaka unutk duduk bersama supaya wilayah kerja
kita ini jelas," katanya.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy