SALAM PAPUA (TIMIKA) - Tim Putra Hantu Laut A juarai turnamen futsal dalam rangka memeriahkan HUT Injil masuk wilayah Kabupaten Nduga ke-61, disusul juara 2 yaitu Putra Jayanti FC, juara 4 Putra Dewet FC.

Selain tim putra, turnamen futsal juga mempertandingkan tim putri yang dijuarai oleh tim Panhut B FC, juara 2 putri Cepes FC dan juara 3 diraih tim Panhut A FC.

Ketua Panitia HUT Injil masuk Nduga ke-61, Johan Nirigi mengungkapkan, bahwa pertandingan futsal yang melibatkan 9 tim putri dan 24 tim putra dimulai 19 April hingga 11 Mei 2024 di halaman Gereja Efesus, Kilometer 11, Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika.

"Puji Tuhan pertandingan berlangsung aman dan sportif hingga final. Tim putra yang raih juara 1 adalah Putra Hantu Laut A, sedangkan tim putri yang juara 1 adalah tim Panhut B FC," ungkap Johan kepada Salampapua.com, Senin (13/5/2024).

Johan  mengucapkan  terima kasih kepada masyarakat Suku Nduga dan beberapa suku kerabat lainnya,  yang telah mengambil bagian dan berpartisipasi  pada  turnamen futsal ini.

"Kami merasa bersyukur  atas partisipasi teman-teman, dan sekaligus mendorong kegiatan usaha dana panitia lewat usaha-usaha jualan, pendaftaran tim dan lainnya," katanya.

Disampaikan juga, bahwa seluruh tim yang bertanding merupakan pemain-pemain terbaik. Namun, harus dipahami dalam sebuah pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah.

"Terlepas dari raih juara, yang paling utama dan sangat penting ialah semua tim sudah berpartisipasi dalam HUT Injil Masuk Nduga yang ke 61 tahun di Jemaat Efesus. Itu berarti  rasa memiliki dan  kebersamaan sebagai umat Tuhan bisa terlihat hingga turnamen ini sukses. Ini semua kesuksesan bersama," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Koordinator Bidang Usaha Dana, Bartelinus Pokneangge, bahwa sangat banyak pihak yang telah mendukung. Di antaranya Jemaat Sardis, Sinai Santa Maria Magdalena serta seluruh supporter yang setia meramaikan berjalannya turnamen.

"Kami panitia memohon maaf apabila ada kesalahan yang dilakukan selama turnamen futsal  berjalan. Kami sebagai manusia biasa yang mempunyai banyak keterbatasan,  kelemahan dan kekurangan dari awal menyelenggarakan pertandingan turnamen sampai dengan selesai," tutupnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi