SALAM PAPUA (TIMIKA) - Bupati Mimika, Johanes Rettob membuka acara deklarasi Rembuk Pemuda Papua Tengah yang digelar di Hall Room Hotel Grand Tembaga, Minggu (14/7/2024). Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu, mantan Bupati Paniai periode 2018-2023, Meki Frits Nawipa, Inisiator Kelas Multikultural, Ai Nurhidayat, Wakil Direktur YPMAK Bidang Program & Monev, Nur Ihfa Karupukaro, Tokoh Muda Papua Tengah, Capt Alion Belau dan Ketua Umum HMI Cabang Mimika, Muhammad Amin.

Kegiatan Rembuk Pemuda Papua Tengah ini mengambil tema “Pemuda Papua Harapan Baru Indonesia,”. Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan, Rembuk Pemuda merupakan wadah bagi para pemuda sehingga menjadi tempat berkumpulnya pemuda dari berbagai organisasi, agar Mimika satu tujuan menuju pembangunan generasi emas.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika sangat mengapresiasi Rembuk Pemuda, san berharap dengan adanya Rembuk Pemuda ini, menjadi wadah persatuan, agar di Timika tidak lagi ada kotak-kotak antar pemuda,” ujarnya.

Menurutnya, Pemuda harus punya integritas, dedikasi, karena itu, Pemuda harus menjadi generasi yang milenial dengan mengikuti perkembangan teknologi namun tidak diberdayakan oleh teknologi.

“Pemuda harus punya integritas, kreatif, mandiri dan dedikasi. Pemuda jangan hanya tidur saja, karena harapan negara ada di Pemuda. Pemuda harus bisa menunjukkan etika yang baik, untuk itu, jangan ada dualisme hanya karena ego kita yang tinggi, karena itu dapat menutup masa depan,” ucap Yohannes.

Zaman sekarang kreativitas ada di pemuda, untuk itu pemuda harus bergandengan tangan bersatu, apabila pemuda di suatu daerah kuat maka daerah inipun akan kuat.

“Jangan berpikir karena saya mau maju lantas saya kumpulkan pemuda. Tetapi kehadiran saya di sini karena saya Bupati, sehingga diharapkan jangan ada politisasi. Untuk itu, sebagai anak muda semua yang dilihat dan didengar harus difilter, sehingga tidak ada pemberitaan yang hoax. Saya berbicara di depan ini sebagai orang tua, agar Pemuda bisa menjadi mitra pemerintah, dengan talenta masing-masing,” harapnya.

Sementara itu, Founder Rembuk Pemuda, Aidil Afdan Pananrang mengatakan dalam sejarah pencapaian manusia kadang harus ada orang yang bisa melampaui batas, sebagai pemicu orang lain bisa menuju kesuksesan. Jika berbicara sebagai anak muda, tidak hanya menjadi pemuda yang berbicara di jalan saja, tetapi berbicara dari sisi prestasi.

“Kita adalah manusia politik, karena kita tidak bisa hidup sendiri, sehingga kita harus aktif melihat dari konteks berbangsa dan bernegara. Kita hadir di sini bukan membawa agenda orang perorangan atau warna pewarna, tetapi murni Rembuk Pemuda. Sehingga kegiatan hari ini benar-benar untuk belajar bersama,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini yang menjadi Inspiring Speech, Meki Frits Nawipa yang merupakan mantan Bupati Kabupaten Paniai 2018-2023, dan Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK Nur Ihfa Karupukaro sebagai pembicara.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi