SALAM PAPUA (TIMIKA) - Penjabat Gubernur Papua
Tengah, Dr. Ribka Haluk, SSos MM, menekankan pentingnya pelaksanaan pemilu yang
aman, damai dan tidak boleh adanya pertumpahan darah di Provinsi Papua Tengah.
Dalam pernyataannya, Dr. Ribka Haluk menegaskan bahwa tidak
boleh lagi terjadi konflik dan perselisihan yang berujung pada pertumpahan
darah. Ribka menekankan perlunya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses
pemilihan umum berlangsung, serta mengajak seluruh masyarakat untuk menjunjung
tinggi semangat demokrasi dan toleransi, guna menciptakan suasana yang kondusif
selama masa pemilu.
Dengan demikian, diharapkan pemilu di Papua Tengah dapat
berjalan lancar dan damai, tanpa adanya insiden yang mengganggu proses
demokrasi.
Sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk
memastikan telah mengambil langkah-langkah konkret agar berjalan berjalan aman
dan damai di Provinsi Papua Tengah. Seperti, telah mengoordinasikan dengan
aparat keamanan agar memastikan pengamanan selama proses pemilu berlangsung.
Selain itu Pihaknya bersama KPU, Bawaslu dan pihak keamanan
senantiasa mensosialisasi kepada masyarakat Papua Tengah, tentang pentingnya
menjaga ketertiban dan keamanan selama pemilu.
“Kita juga terus berkolaborasi dengan lembaga terkait
seperti KPU, Bawaslu dan pihak keamanan untuk memastikan pelaksanaan pemilu
berjalan lancar. Hal ini termasuk memastikan ketersediaan logistik pemilu,
penanganan sengketa pemilu, dan pemantauan terhadap pelanggaran Pemilu,”ujarnya
dalam rilis yang diterima Salampapua.com, Rabu (28/8/2024).
Dengan mengambil langkah-langkah konkret tersebut,
diharapkan Penjabat Gubernur Papua Tengah dapat memastikan pemilu berjalan aman
dan damai, serta menciptakan suasana yang kondusif bagi proses demokrasi di
Provinsi Papua Tengah.
"Inikan pesta demokrasi, saya harap jangan jangan ada
lagi pertumpahan darah, apalagi kita tau sendiri yang maju sebagai pemimpin ini
putra-putra terbaik Papua, jadi kita harus dukung siapapun yang hatinya
membangun untuk tanah Papua, "tegas Ribka.
Di samping itu, Ribka juga mengimbau kepada pegawai Aparatur
Sipil Negara (ASN), agar tetap menjaga netralitasnya sebagai pegawai.
"Saya tegaskan kembali, ASN, TNI-Polri harus
betul-betul menjadi wasit, karena ini adalah dasar yang penting untuk
memastikan Pemilu yang adil, transparan, dan bermartabat, " tegasnya.
Ditambahkan, netralitas ASN merupakan salah satu aspek
penting dalam menjaga integritas dan profesionalisme ASN, dalam melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi