SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih Penghargaan Subroto Award 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas komitmen dan kinerja perusahaan dalam menjalankan tata kelola pertambangan keberlanjutan serta kontribusi positif bagi masyarakat.

Dalam rilis yang diterima salampapua.com, Jumat (11/10/2024), disebutkan bahwa PTFI menerima penghargaan dalam dua katagori: pertama, kategori Keselamatan, Keteknikan dan Perlindungan Lingkungan; kedua, kategori Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif.

Presiden Joko Widodo menyaksikan penyerahan penghargaan yang sampaikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada 68 penerima di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

“Sebuah kehormatan bagi kami dapat meraih dua Penghargaan Subroto Award 2024. Pencapaian ini merupakan bagian dari komitmen Freeport Indonesia untuk terus melakukan operasional yang berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) dalam menjalankan aktivitas pertambangan,” kata Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma usai menerima penghargaan.

Claus mengatakan, dalam penerapan prinsip ESG pada aspek sosial dan lingkungan, PTFI berkomitmen mereduksi emisi karbon 30 persen pada tahun 2030 melalui pengoperasian kereta listrik di tambang bawah tanah dan penanaman mangrove 100 hektar per-tahun.

"Setiap tahun kami melakukan investasi sosial langsung ke masyarakat Papua dengan melakukan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat asli yang berasal dari tujuh suku di Mimika dengan pola kemitraan,” ujarnya.

Dia menambahkan, PTFI membangun Fasilitas Pengolahan Air Bersih untuk mendukung masyarakat Kota Timika mendapatkan akses air bersih yang terjangkau, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup warga Kota Timika. Di bidang ekonomi, PTFI juga membina sekitar 200 UMKM di Papua.

Sementara itu Kepala Teknik Tambang PTFI, Carl Tauran mengatakan bahwa penghargaan Subroto Awards 2024 untuk kategori Keselamatan, Keteknikan dan Perlindungan Lingkungan semakin menguatkan komitmen dalam melaksanakan praktik pertambangan yang aman.

"Dalam dunia pertambangan, aspek Safety atau keselamatan menjadi yang utama. Di Freeport Indonesia kami membuat kebijakan menerapkan pemantauan operasi kendaraan melalui perangkat pemantauan berbasis telematika pada kendaraan secara real time, dan membentuk tim khusus guna memantau efektivitas pengoperasian kendaraan sekaligus mempromosikan perubahan perilaku berkendara," kata Carl.

Upaya ini, lanjut Carl, bermanfaat untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari risiko kecelakaan, meningkatkan efisiensi operasional melalui penurunan tingkat kecelakaan dan downtime kendaraan.

Diketahui PTFI memiliki lebih dari 2.000 armada kendaraan yang beroperasi di wilayah tambang PTFI terdiri dari kendaraan ringan, bus, truk, dan alat berat lainnya. Jumlah rata-rata karyawan yang menggunakan kendaraan angkutan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau sebaliknya di tahun 2023 sebanyak 1.871 penumpang per hari dan bertambah di tahun 2024 sebanyak 1.960 penumpang per hari. Hal ini memperjelas perilaku berkendara menjadi salah satu kontributor utama terhadap risiko kecelakaan kendaraan.

"Sebagai bagian dari penerapan program Manajemen Risiko Fatal (FRM) di tahun 2017, PTFI menerapkan pemantauan kecepatan secara real time. Kebijakan ini tidak hanya bermanfaat dari sisi keamanan saja, namun berhasil mengubah perilaku karyawan dalam berkendara dari agresive driver menjadi defensive driver. Dengan perubahan perilaku ini menurunkan kecelakaan dan tingkat keparahan kecelakaan secara drastis," ungkapnya.

Subroto Award adalah penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik sebagai refleksi terhadap semangat Prof. Dr. Subroto. Ia merupakan Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988 yang memberikan banyak sumbangsih luar biasa dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia. Pada tahun 2023 PTFI mendapat penghargaan untuk kategori Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.

Editor: Jimmy