SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemerintah Kabupaten Mimka
melalui Dinas Ketahanan Pangan, terus melakukan pemantauan harga komoditi untuk
menekan kenaikan inflasi yang terjadi di awal tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yulius Koga mengatakan,
sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan harga di Pasar
Timika. Hal ini dilakukan selain untuk menekan inflasi juga untuk melaporkan
data ke provinsi dan pusat.
Pasalnya saat pemantauan minggu lalu, petugas mendapati
beberapa komoditi bahan pokok mengalami kenaikan harga, seperti bawang merah,
cabai rawit dan tomat.
“Memang kita punya petugas yang melakukan pemantauan harga,
dan memang ada beberapa komoditi yang naik, namun naiknya tidak signifikan,”
ujarnya saat dihubungi Salampapua.com, Selasa (14/1/2025).
Yulius menjelaskan, kenaikan harga ini dikarenakan kurangnya
stok di Timika. Sehingga distributor harus melakukan permintaan dari luar
daerah.
“Stoknya kosong jadi harganya naik, tapi kita tetap pantau
harganya tidak boleh terlalu tinggi,” jelasnya.
Menurutnya dengan stok yang kurang ini, dirinya berencana
untuk melakukan penyetokan langsung untuk beberapa komoditi, sehingga nantinya
Dinas Ketahanan Pangan dapat mengawasi harga ini.
“Mungkin nanti kita yang akan menyetok komoditi dengan
pembelian langsung ke petani, jadi kita bisa tahan harganya. Kedepannya
masyarakat bisa langsung melakukan pembelian di Kantor Ketahanan Pangan,”
pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi