SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Mimika menggelar perayaan Hari Noken
Sedunia 2025 yang dirangkaikan dengan Expo Festival UMKM di Halaman Gedung Eme
Neme Yauware, 4–6 Desember 2025.
Acara pembukaan dihadiri Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob,
Forkopimda Kabupaten Mimika, perwakilan para pimpinan Organisasi Perangkat
Daerah (OPD), para pengrajin noken dan pelaku UMKM yang ada di Kabupaten
Mimika.
Mengusung tema “Noken Mendunia, UMKM Naik Kelas”, kegiatan
ini membuka ruang bagi para pelaku UMKM sekaligus menegaskan upaya pelestarian
noken sebagai identitas budaya Papua.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam sambutannya menegaskan
bahwa peringatan Hari Noken Sedunia bukan sekadar seremoni. Menurutnya, noken
yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia merupakan simbol
kearifan lokal, kesabaran, kerja keras, serta identitas masyarakat Papua.
“Dalam noken tersimpan filosofi kehidupan bagaimana manusia
merawat alam, menjaga hubungan sosial, dan mewariskan pengetahuan leluhur dari
generasi ke generasi,” ujar JR.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam
melestarikan kerajinan noken, agar budaya tersebut tidak hanya dikenang tetapi
tetap hidup dan berkembang.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Mimika, terutama generasi
muda, untuk mencintai dan melestarikan noken. Jadikan noken bukan sekadar
kerajinan, tetapi kebanggaan yang bisa kita promosikan ke luar Mimika,”
tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mimika, Samuel
Yogi, mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk
membangkitkan kembali semangat pelaku UMKM di Mimika.
“Mari kita bersama-sama membangun dan mengembangkan UMKM di
Mimika,” ujarnya.
Perayaan Hari Noken Sedunia dan Festival UMKM ini diharapkan
menjadi ajang penguatan ekonomi lokal sekaligus mempertegas komitmen Pemkab
Mimika dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Papua.
Acara diakhiri dengan pembukaan acara dengan menabuh tifa
dan diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah. Sementara itu, panitia
sendiri sudah menyediakan stand bagi para pengrajin noken serta pelaku UMKM
yang tersusun rapi di sekitar halaman Graha Eme Neme Yauware.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

