SALAM PAPUA (TIMIKA) - Direktur PT Honay Ajkwa Lorentz, Fenty Widyawati menegaskan bahwa perekrutan kontraktor lokal di Pabrik Semen, Keramik dan Capex yang dibangun di Timika akan dilakukan secara bertahap.

Perekrutan kontraktor ini akan disesuaikan dengan kebutuhan Pabrik dan juga akan disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

“Saya sudah dengar terkait penolakkan dari beberapa pihak, termasuk kontraktor lokal. Pembangunan infrastruktur gedung Pabrik jelas akan kami sesuaikan dan bertahap, saat kita butuh untuk timbunan maka kita menggunakan kontraktor yang menyediakan jasa angkut dan akan kami sesuaikan dengan KBLI,” ujarnya usai melakukan konferensi pers di Hotel Horison Ultima Timika, Jumat (17/1/2025).

Fenty menjelaskan, perekrutan sub kontraktor untuk pembukaan lahan telah dilakukan oleh PT Tambang Mineral Papua (PTMP) sejak September 2024. Selanjutnya usai pembukaan lahan dan penimbunan, pihaknya akan mulai merekrut kontraktor lokal lainnya.

“Sampai saat ini sudah ada puluhan sub kontraktor untuk pengerjaan awal, dan setelah nantinya pembangunan telah dilakukan, kita sesuaikan lagi kontaktor mana yang akan mengerjakan kelistrikan, yang jelas kita libatkan kontraktor lokal,” jelasnya.

Sama halnya dengan perekrutan tenaga kerja akan menggunakan sub kontraktor yang berdomisili di Timika. Sebab perekrutan akan dilakukan secara online dan offline.

“Nanti setelah pembangunan sudah 60 sampai 80 persen, kita rekrut lagi kontraktor yang memiliki izin penyediaan jasa tenaga kerja dan akan dilihat kembali KBLInya harus sesuai,” ungkapnya.

Ia menambahkan, saat tahap pembangunan nantinya, PT Honay Ajkwa Lorentz juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Mimika terkait bagaimana penanganan limbah dan pengoperasian Pabrik.

“Sebelum kita lakukan pengoperasian, juga kami akan lakukan sosialisasi sesuai SOP, dan memang apa yang kita kerjakan ini telah kami lakukan penelitian dari tahun 2012, sehingga persiapan pembangunan Pabrik ini sudah benar-benar matang,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy