SALAM PAPUA (TIMIKA) - Akademi Waanal Brothers Football Club (WBFC) sudah berhasil mengoleksi 6 poin, setelah tumbangkan SSB Wania Imipi 10-0, pada pertandingan WBFC Cup U-16 2025 di lapangan sepakbola milik PT Freeport Indonesia, Kuala Kencana, Rabu (19/02/2025).
Memasuki babak pertama, anak-anak asuh Bona Simanjuntak ini mulai mendominasi permainan dengan penyerangan berat ke wilayah pertahanan anak asuh Andreas Osok. Secara mengejutkan, pada menit ke-5 AKD WBFC mulai bobol gawang SSB Wania Imipi dengan gol 1-0 melalui shooting Lorenzo Komangal (22). Dua menit kemudian, tepatnya menit ke-7 gol 2-0 kembali dicetak Vicky (9). Sedangkan Akbar (16) berhasil mencatatkan namanya di papan skor dengan mencetak gol 3-0 sebelum babak pertama berakhir, tepatnya ada menit ke-30.
Usai jedah babak pertama, AKD WBFC yang menjadi tuan rumah penyelenggara WBFC Cup U-16 ini terus menaikkan tempo permainan, dan kembali merobek gawang SSB Wania Imipi 4-0 lewat gocekan Akbar (16) pada menit ke-36, dilanjutkan gol 6-0 yang dilakukan secara beruntun oleh Vicky (9) pada menit ke- 38 dan ke- 39.
Bergulirnya waktu babak kedua, meski dengan perlawanan yang tangguh dari SSB Wania Imipi, akan tetapi secara bergantian pemain AKD WBFC terus menambah gol 7-0 melalui tendangan Juarz Kolo (24) pada menit ke-51, serta gol 9-0 yang dicetak Vano (10) secara berturut-turut pada menit ke ke-57 dan menit ke-58. Punggawa WBFC mengakhiri babak kedua dengan persembahan gol penutup 10-0 lewat tendangan Juarz Kolo (24) pada menit ke-62.
Untuk diketahui, kemenangan kedua ini menambah poin WBFC, setelah sebelumnya mengalahkan SSB Konica 15-0.
"Berarti sekarang kita sudah dapat 6 poin," ujar Bona.
Meski demikian, AKD WBFC tetap ada catatan-catatan perbaikan untuk lebih maksimal. Coach Bona, juga menyampaikan apresiasi untuk pemain-pemain SSB Wania Imipi yang mampu bertahan dan lihai menghadang.
"Permainan anak-anak SSB Wania Imipi sangat bagus dan berani," ujarnya.
Sementara Pelatih Kepala SSB Wania Imipi, Andreas Osok menuturkan bahwa pihaknya sangat mengakui pola permainan anak-anak AKD WBFC yang sangat terlatih.
Andreas juga bangga dengan penampilan anak-anak asuhnya, yang berani bertahan dan berupaya menerobos gawang AKD WBFC. Kekekalahan atas AKD WBFC menjadi bahan evaluasi.
"Saya bangga untuk anak-anak saya yang berani, sehingga gol tidak lebih dari 10-0," ujarnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi