SALAM PAPUA (TIMIKA) - Menjelang Ramadhan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika menggelar Pasar Murah, yang dilaksanakan di Halaman Gedung Eme Neme Yauware pada Sabtu (22/2/2025).  Kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan inflasi dan membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau.

Pj Bupati Mimika pada sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Frans Kambu, SSos mengatakan, gerakan pangan murah serentak seluruh Indonesia, bertujuan guna stabilisasi pasokan harga pangan dan menekan laju inflasi menjelang Ramadhan.

"Jadi gerakan pangan murah merupakan upaya pemerintah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menekan laju inflasi, agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau, di bawah harga pasar, serta menjaga ketersediaan bahan pangan," ujarnya.

Menurutnya, gerakan pangan murah ini bekerja sama dengan para distributor pangan, UMKM pangan lokal, himpunan peternak unggas dan para petani dan dalam gerakan pangan murah ini djual produk-produk pangan yang berkualitas seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam dan sayur-sayuran.

"Kita dapat menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik, serta memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, terutama di momen-momen penting seperti Bulan Ramadhan," jelasnya. 

Dirinya berharap dengan adanya gerakan pangan murah ini dapat membantu masyarakat memperolah bahan pokok dengan harga yang terjangkau, di bawah harga pasar serta menjaga ketersedian harga pangan. 

“Semoga gerakan pangan murah ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah kita," harap Frans.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahan Pangan, Yulius Koga mengatakan, kegiatan akan berlangsung selama sebulan dan akan dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam satu tahun ini.

“Tahun ini kita lakukan Pasar Murah 2 kali dalam setahun, dengan waktu pelaksanaan kurang lebih satu bulan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, untuk anggaran Pasar Murah ini sebesar Rp 1,7 miliar, sehingga Dinas Ketahanan Pangan berharap kegiatan ini dapat sukses menekan inflasi dan membantu masyarakat.

“Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan seperti beras, sayuran, dan lain-lain dengan harga yang terjangkau,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi