SALAM PAPUA (TIMIKA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Adrian Andhika Thie menyampaikan bahwa mewahnya pembangunan infrastruktur khususnya beberapa kantor dinas (OPD) di Kabupaten Mimika saat ini tidak berbanding lurus dengan pelayanan pemerintah daerah terhadap masyarakat, terutama masyarakat di pinggiran Mimika, baik di wilayah gunung maupun di wilayah pantai.

Adrian memuji dan sekaligus mengapresiasi adanya beberapa gedung kantor OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika yang tampak menampilkan sejahteranya dari sebuah Kabupaten dengan APBD-nya sangat besar ini.

Menurut dia, gedung-gedung kantor OPD tersebut menjadi simbol dan bahkan sebagai wajah Kabupaten Mimika. Namun wujud “kesejahteraan” beberapa kantor OPD tersebut harus berbanding lurus dengan pelayanan dan perhatian Pemkab Mimika kepada masyarakat, khususnya masyarakat asli di Mimika yakni Amungme, Kamoro (Mimika Wee) dan 5 suku kekerabatan lainnya, yang sebagian besar berdomisili di pinggiran Mimika.

Ironisnya, anggota legislatif dari PDI Perjuangan ini menyayangkan bahwa fakta yang terjadi, masyarakat di pinggiran Mimika belum maksimal terjamah oleh Pemkab Mimika yang berwenang mengelola APBD Mimika yang jumlahnya fantastis. Maka diharapkan untuk bisa benar-benar memberikan pelayanan yang menyentuh langsung ke masyarakat.

“Saya secara pribadi memberi apresiasi dengan adanya beberapa gedung kantor OPD yang begitu mewah tersebut. Namun sayangnya keindahan fisik gedung-gedung kantor tersebut tidak sama dengan kesejahteraan hidup yang dialami masyarakat di pinggiran Mimika, yang bisa saja dikatakan mereka belum mendapatkan pelayanan publik yang baik seperti halnya di bidang pendidikan dan kesehatan yang tidak secara maksimal mereka rasakan,” ujarnya kepada salampapua.com, Kamis (13/2/2025).

Sosok legislatif muda ini mengatakan, fakta ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kepala Daerah yang nantinya akan ditetapkan untuk memberikan perhatian khusus dan bahkan perhatian lebih kepada masyarakat di pinggiran Mimika dalam hal ini distrik-distrik yang jauh yang tidak dapat dijangkau lewat jalur transportasi darat agar mereka turut menikmati kesejahteraan di Mimika dan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dapat mereka alami secara utuh.

“Hal ini sama dengan salah satu fokus perhatian PDI Perjuangan yakni membela kemaslahatan masyarakat ‘wong cilik’ agar mereka dapat menjalani hidup layak di bumi Indonesia ini,” ungkapnya.

Dalam hal ini, Dia menambahkan, setelah AKD DPRK Mimika sudah dibentuk, maka dirinya bersama anggota dewan lainnya akan mendorong Pemkab Mimika untuk lebih serius berkomitmen mewujudkan pembangunan dan pelayanan dari desa ke kota.

“Dalam waktu dekat ini kami akan membahas terkait pembentukan AKD DPRK Mimika. Jika AKD sudah terbentuk, maka kami akan langsung melaksanakan tugas legislatif kami sesuai bidang komisi masing-masing, supaya seluruh masyarakat di Kabupaten ini dapat menikmati keseimbangan kesejahteraan, baik di wilayah kota maupun di wilayah pinggiran Mimika,” tutupnya.

Penulis/Editor: Jimmy