SALAM PAPUA (TIMIKA) - Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon II Papua Tengah, Vifki Leondo membenarkan, beberapa hari terakhir sempat terjadi keterbatasan stok pertalite di SPBU Timika.
Hal itu dikarenakan adanya larangan melaut karena cuaca buruk, sehingga kapal penyuplai BBM yang baru tiba di Timika tidak dapat kembali melakukan isi ulang di Tual untuk stok BBM selanjutnya.
“Jadi pada tanggal 3 Februari, kapal kita itu setelah bongkar muatan di Timika, tidak dapat kembali ke Tual untuk melakukan isi ulang BBM, sehingga kapal penyuplai tertahan 5 hari di Timika,” ujarnya saat dihubungi Salampapua.com, Jumat (14/2/2025).
Karena tertahannya kapal selama 5 hari di Timika, Vifki menjelaskan, stok pertalite yang harusnya lancar menjadi terbatas, sehingga terjadinya antrian di setiap SPBU.
Namun saat ini Pertamina telah mengambil langkah dengan pengalihan kapal dari Merauke ke Timika. Kapal tersebut hanya membawa pertalite sebanyak 500 ton.
“Jadi kami sudah mengalihkan kapal dari Merauke ke Timika dan kemarin sih stoknya sudah kembali normal, karena sudah ada 500 ton pertalite dari Merauke,” jelasnya.
Menurutnya, stok dari Merauke cukup memenuhi kebutuhan hingga hari Selasa mendatang. Namun Pertamina pastikan stok akan tetap aman, karena kapal yang tertahan telah kembali ke Tual dan akan sampai ke Timika di Hari Sabtu.
“Stok dari Merauke memang hanya cukup 5 sampai 6 hari, namun saya pastikan pertalite akan aman kedepannya, karena kapal yang tertahan itu sudah ke Tual dan akan sampai ke Timika di hari Sabtu ini,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi