SALAM PAPUA (TIMIKA) - Lagi, Aliansi Pemuda Amungme (APA) kembali menuntut Badan Kepegawaian Daerah dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM), agar seleksi penerimaan SKB CPNS kuota 280 khusus Orang Asli Papua (OAP) harus transparan, dan memprioritaskan anak Suku Amungme dan Kamoro. 

Adapun pernyataan sikap pada aksi yang digelar di halaman SMPN 2, Jalan Budi Utomo tersebut, yaitu Ketua APA, Hellois Kemong menyampaikan, bahwa jika seleksi CPNS kuota 280 tidak dioptimalisasi, maka APA minta agar seleksi CPNS 2024 harus dibatalkan. Kuota 280 harus diangkat menjadi CPNS, jika hal itu tidak dilakukan, maka Kepala BKDPSDM harus non job.

"Tuntut keberpihakan untuk seleksi CPNS ini sudah sering kami lakukan. Pergantian pejabat yang kerap terjadi terus menerus di lingkup Pemkab, juga menjadi penghambat jawabnya aspirasi yang selama ini terus dituntut. Makanya untuk saat ini, kami buatkan surat pernyataan dan BKDPSDM juga harus membuat pernyataan atau komitmennya atas tuntutan kami," kata Hellois yang mewakili puluhan pemuda Amungme lainnya. 

Menanggapi tuntutan itu, Kepala BKDPSDM Mimika Hermalina W. Imbir mengatakan, bahwa penerimaan CPNS formasi 280 akan tetapi mengikuti seleksi sesuai dengan ketentuan pusat. 

"Semua kembali ke tahapan dan ketentuan, serta melalui seleksi," katanya. 

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan BKDPSDM, yaitu pengadaan optimalisasi CPNS kuota 280 tahun 2024 akan diupayakan, dan dilaksanakan di tahun 2025 setelah selesai pelaksanaan seleksi SKB CPNS dan PPPK tahun 2024. Dalam upaya pengadaan CPNS kuota 280, BKDPSDM akan bekerjasama dengan APA. 

Penulis: Acik

Editor: Sianturi