SALAM PAPUA (TIMIKA) - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte mengatakan, operasional pesawat perintis masih terkendala kurangnya kondusivitas keamanan di wilayah Pegunungan Mimika.
“Jadi kita ini berharap saja agar keamanan wilayah pegunungan bisa kondusif, karena kontrak pesawat perintis ini terhalang dengan kurangnya keamanan di wilayah pegunungan, dan belum ada pesawat perintis yang mau mengambil kontrak kita,” ujarnya, Selasa (18/02/2025).
Menurutnya, bukan hanya masyarakat yang terhalang atas kurangnya transportasi ke wilayah Pegunungan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika pun ikut terkendala dalam pelayanan untuk masyarakat.
“Pelayanan kami juga ikut terganggu dengan kurangnya transportasi pesawat perintis, terutama pada wilayah Hoya, Alama, Jila dan lainnya. Kami juga sementara masih melakukan koordinasi terkait pesawat perintis ini,” jelasnya.
Terkait operasional pesawat perintis ini juga kata Petrus, pihaknya masih sedang melakukan koordinasi bersama pihak keamanan.
“Kita juga sementara masih melakukan koordinasi bersama pihak keamanan, jadi kami juga berharap tahun ini pesawat bisa beroperasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Jila, Hasan Kemong di tempat terpisah menjelaskan, untuk situasi keamanan di Distrik Jila sudah sangat kondusif. Sehingga dirinya berharap, operasional pesawat perintis bisa berjalan di tahun 2025.
“Kalau keamanan sekarang di Jila sudah kondusif, tapi memang kalau di distrik lain saya kurang tahu. Tapi kami di wilayah pegunungan sangat perlu adanya operasional pesawat perintis, karena kami kalau ke Timika gunakan helikopter Rp 2 juta/orang,” ucapnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi