SALAM PAPUA (TIMIKA) – Keinginan masyarakat Distrik Mimika Barat untuk dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri disampaikan langsung kepada Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, saat kunjungan kerjanya ke Kaokonao pada 10 April 2025.

Momen tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan secara lisan aspirasi yang telah lama terpendam, yaitu pemekaran wilayah dan pembangunan Mimika Barat secara mandiri.

“Kaokonao adalah kota tertua yang menjadi pintu masuk pendidikan, agama, dan perekonomian. Sudah saatnya dimekarkan dan menjadi ibu kota Kabupaten Mimika Barat,” tegas Kepala Kampung Migiwia, Estagius Kawai, di hadapan Gubernur Meki Nawipa, yang hadir bersama Ny. Nurhaida Nawipa dan Bupati Mimika, Johannes Rettob.

Ia menekankan bahwa pemekaran penting untuk memungkinkan Mimika Barat mengelola anggaran secara mandiri, khususnya dalam pengembangan ekonomi, pariwisata, kekayaan laut dan hutan, serta sumber daya manusia (SDM).

Senada, tokoh perempuan Kaokonao, Anita Mutaweyau, juga menyampaikan dukungannya terhadap pemekaran. Ia menyoroti tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan sarjana asal Kamoro.

“Banyak anak Kamoro yang sudah sarjana tapi masih menganggur. Kalau Mimika Barat jadi kabupaten, anak-anak Kamoro sendiri yang bisa kerja dan bahkan jadi Bupatinya,” tegas Anita.

Menanggapi aspirasi tersebut yang juga telah disampaikan dalam bentuk tertulis, Gubernur Meki Nawipa menjelaskan bahwa pemekaran wilayah saat ini belum bisa direalisasikan karena masih adanya moratorium dari pemerintah pusat.

“Negara ini punya aturan, dan saat ini masih ada moratorium pemekaran wilayah dari pemerintah pusat. Kalau moratorium itu dicabut, kami di Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan berjuang sepenuhnya berdasarkan aspirasi masyarakat,” ujar Meki.

Ia menegaskan bahwa semangat untuk mendorong pemekaran tetap ada, namun harus menunggu pencabutan moratorium agar dapat diperjuangkan secara legal dan efektif.

“Selama moratorium belum dicabut, kita belum bisa bergerak bersama. Tapi kalau sudah dicabut, kita akan perjuangkan agar putra asli Mimika Barat bisa menjadi Bupatinya,” tutupnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi