SALAM PAPUA (TIMIKA) – Persipuja Puncak Jaya mengawali kiprah mereka di Liga 4 Regional Papua Tengah dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Persidei Deiyai. Pertandingan pembuka ini digelar di Stadion Wania Imipi SP1, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (10/4/2025).

Sejak peluit awal, pertandingan berlangsung sengit dengan kedua tim tampil menyerang. Persipuja langsung unggul di menit ke-5 melalui tendangan kaki Yoshua Riski Wonda (16). Tujuh menit berselang, mereka menggandakan keunggulan lewat eksekusi tendangan bebas Diego Aldair Werbabkay (18), mengubah skor menjadi 2-0.

Persidei mencoba bangkit dan berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke-29 lewat gol Stefanus Gobai (29). Namun, Persipuja kembali memperlebar jarak melalui sundulan Vanli Hendri Putra (14) pada menit ke-35. Skor 3-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tempo pertandingan tetap tinggi. Kedua tim saling menyerang dan berupaya menjaga ritme permainan. Ketegangan sempat terjadi di pertengahan babak kedua saat pemain Persidei bersitegang dengan wasit.

Di masa injury time, Persidei mendapat peluang emas lewat hadiah penalti. Sayangnya, peluang tersebut gagal dimanfaatkan, dan skor 3-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Pelatih Persipuja, Fabian F. Yogi, menyebut kemenangan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim, meskipun di tengah keterbatasan jumlah pemain.

“Meskipun pemain kami terbatas, kami tetap berusaha tampil maksimal. Ini baru awal, ke depan kami akan lebih fokus,” ujarnya.

Kapten Persipuja, Beny Kogoya Wonda, juga mengucap syukur atas hasil positif di laga perdana.

“Meski masih banyak kekurangan dalam tim, kami bersyukur bisa meraih kemenangan.”

Sementara itu, pelatih Persidei, Fernando Mote, mengaku menerima hasil yang terjadi di lapangan, meski menyayangkan beberapa keputusan wasit.

“Kami merasa ada tiga kejadian handball yang tak digubris, tapi kami terima hasil ini. Tim akan kami evaluasi untuk laga berikutnya,” ucapnya.

Kapten Persidei, Dania Pigome, menilai semangat timnya sempat menurun karena keputusan wasit yang kontroversial.

“Kami sebenarnya semangat, tapi beberapa keputusan wasit membuat mental tim drop. Namun kami optimistis bisa bangkit di pertandingan selanjutnya melawan Persintan,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi