SALAM PAPUA (TIMIKA)– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mencatat tingkat inflasi month to month (m-to-m) pada April 2025 sebesar 0,96 persen, dengan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,99 persen. Sementara itu, inflasi year on year (y-on-y) mencapai 4,73 persen, dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,64 pada April 2024 menjadi 112,73 pada April 2025.

Kepala BPS Kabupaten Mimika, Ouceu Satyadipura, menjelaskan bahwa inflasi y-on-y dipicu oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran, antara lain: makanan, minuman, dan tembakau (7,39%), kesehatan (6,92%), perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga (1,31%), transportasi (1,11%), informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,04%) dan pendidikan (1,09%).

“Banyak komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi, seperti daging babi, cabai rawit, emas perhiasan, ikan, minyak goreng, nasi dengan lauk, beras, hingga tarif rumah sakit,” ungkap Ouceu, Sabtu (3/5/2025).

Namun demikian, sejumlah komoditas turut menyumbang deflasi, di antaranya telur ayam ras, ikan bawal, terong, buncis, udang basah, angkutan udara, bensin, cabai merah, tomat, dan obat penurun panas.

Menurut Ouceu, inflasi di Mimika kerap dipengaruhi oleh kelangkaan pasokan barang pokok, terutama saat permintaan meningkat menjelang hari raya. “Karena sebagian besar kebutuhan masih didatangkan dari luar daerah, keterbatasan pasokan dapat memicu lonjakan harga,” ujarnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi