SALAM PAPUA (SURABAYA)– Dalam kunjungannya ke Surabaya,
Owner sekaligus Wakil Manajer Waanal Brothers FC (WBFC) Timika, Jason Manurung,
menyempatkan diri bertemu dengan Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Mimika
(Hipmami) se-Jawa dan Bali, Anderson Natkime, serta pemain Persebaya Surabaya
asal Papua, Mikhael Alfredo Tata.
Pertemuan hangat yang berlangsung di sela kesibukan Jason
ini menjadi ajang silaturahmi dan motivasi bagi generasi muda Papua yang sedang
menempuh pendidikan maupun mengejar karier di luar daerah.
Dalam kesempatan itu, Mikhael Tata, pesepak bola muda
berbakat papua yang kini membela Persebaya Surabaya di Liga 1 PSSI,
menyampaikan pesan penuh semangat bagi adik-adik di Papua.
“Kalau saya bisa bermain di Liga 1, kalian juga pasti bisa,
bahkan bisa lebih baik. Papua memiliki banyak talenta. Tetap semangat, fokus
pada tujuan, dan selalu mengandalkan Tuhan,” ujar Mikhael.
Sementara itu, Anderson Natkime mengungkapkan kebanggaannya
terhadap Mikhael yang dinilai menjadi contoh nyata keberhasilan anak muda Papua
yang meniti karier lewat kerja keras dan disiplin.
“Kami, mahasiswa Papua di Jawa-Bali, sangat bangga. Mikhael
menjadi motivasi bagi kami semua bahwa dengan bakat dan ketekunan, kita bisa
membawa perubahan positif,” kata Anderson.
Sebagai bagian dari penggalangan dana untuk Musyawarah Besar (Mubes) Hipmami Pusat, Hipmami Surabaya saat ini menggelar turnamen futsal demi persahabatan dan persaudaraan serta kebersamaan antar warga Papua di Surabaya. Anderson juga menyampaikan apresiasi kepada PT Freeport Indonesia atas dukungannya sebagai sponsor kegiatan.
“Terima kasih kepada Freeport yang terus mendukung kegiatan
kami. Ini sangat membantu kelancaran program-program kami sebagai mahasiswa
Papua di perantauan,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jason Manurung mengenang perjalanan Mikhael yang pernah bermain di WBFC Timika sejak usia 15 tahun setelah kembali dari Portugal bersama timnas pelajar.
“Mitha (sapaan akrab Mikhael) adalah anak kami. Dia langsung
melompat dari Liga 3 Zona Papua ke Liga 1, tanpa melalui Liga 2. Ini pencapaian
luar biasa dan jadi bukti bahwa anak Papua mampu bersaing di level nasional
jika bekerja keras dan tetap rendah hati,” jelas Jason.
Jason juga menuturkan bahwa Anderson Natkime adalah keluarga
mereka juga dan salah satu anak Amungme yang sejak kecil sudah menempuh
pendidikan di luar Papua, mulai dari NTT, Semarang sampai ke Surabaya dan dikenal sebagai
pribadi yang bertanggung jawab serta siap kembali membangun Papua Tengah usai
menyelesaikan studinya.
“Kami di WBFC selalu ajarkan anak-anak kami untuk saling
berkomunikasi dan mendukung satu sama lain sesama anak Papua. Pertemuan seperti ini penting agar sesama
anak Papua di rantau tetap solid dan saling support,” tutup Jason.
Penulis/Editor: Sianturi