SALAM PAPUA (TIMIKA) – Penyaluran beras murah Bulog atau
beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Mimika untuk
sementara dihentikan sejak 29 Maret 2025, sesuai kebijakan dari Badan Pangan
Nasional (Bapanas).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Kantor Cabang
Timika, Dedy Wahyudi, saat dikonfirmasi pada Kamis (29/5/2025).
“Memang sesuai ketentuan dari Bapanas, penyaluran beras SPHP
dihentikan. Hingga saat ini kami belum menerima arahan untuk
mendistribusikannya kembali,” jelas Dedy.
Dedy menegaskan bahwa Bulog merupakan satu-satunya penyalur
resmi beras SPHP, dan penjualan dilakukan melalui pengecer dengan harga eceran
tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Beras SPHP dikenal lebih murah dengan kualitas yang cukup
baik. Karena itu, penyalurannya hanya dilakukan oleh Bulog untuk menjaga
kestabilan harga dan distribusi,” tambahnya.
Dengan terhentinya penyaluran beras SPHP, Dedy menyarankan
masyarakat untuk sementara menggunakan beras premium yang tersedia di pasaran,
sembari menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait
distribusi SPHP.
“Untuk sementara, masyarakat bisa membeli beras premium yang
masih tersedia di pasaran,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi