SALAM PAPUA (TIMIKA) – Timika Inside Festival of Art (TIFA) kembali digelar di halaman Graha Eme Neme Yauware pada 22–24 Mei 2025. Festival ini menampilkan beragam karya seni dan budaya serta mendukung pengembangan pelaku UMKM di Mimika.

Art Kreator TIFA Creative, Alfo Smith, mengungkapkan bahwa TIFA kini telah masuk dalam jajaran 10 besar festival Nusantara, sehingga perlu terus dikembangkan dan dipromosikan secara luas. Tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua di Timika, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dekranasda Mimika, TP-PKK, serta dukungan dari sektor swasta seperti PT Freeport Indonesia, PT Petrosea Tbk, dan mitra lainnya.

“Tahun ini, TIFA berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan 48 stan pameran UMKM,” ujar Alfo.

Ia menambahkan bahwa TIFA bertujuan menjadi wadah bagi pelaku usaha, seniman, dan komunitas kreatif untuk menyalurkan bakat dan memperkenalkan karya mereka kepada masyarakat luas.

Sebagai puncak kegiatan, digelar pertunjukan budaya bertajuk Tabur TIFA pada 23 dan 24 Mei, yang menampilkan puluhan karya seni dari berbagai daerah.

“Puji Tuhan, tahun ini kami juga kedatangan pelaku seni dari Jayapura, Nabire, Deiyai, bahkan dari Jakarta,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan Salampapua.com, pembukaan festival yang ditandai dengan pertunjukan tari kolosal Papua ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten Mimika. Dalam sambutannya, Bupati Mimika Johannes Rettob menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh penyelenggaraan TIFA ke depan.

“Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi kita untuk terus mengangkat dan merayakan karya budaya di Mimika,” ujar Bupati Rettob.

Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mengalokasikan anggaran khusus agar TIFA dapat digelar setiap tahun dan menjadi bagian dari perayaan HUT Kabupaten Mimika.

“Ke depan, saya pastikan akan ada anggaran khusus untuk TIFA, dan kita akan kolaborasikan dengan peringatan HUT Mimika,” tegasnya.

Festival ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala BKN RI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN BKN RI Suharmen, S.Kom., M.Si., Manager Community Health Development PT Freeport Indonesia Daniel Perwira, serta unsur Forkopimda dan seluruh pimpinan OPD.

 Bupati Rettob juga memberikan apresiasi atas capaian TIFA yang masuk dalam 10 besar event nasional. Menurutnya, hal ini menjadi momentum untuk terus mengangkat budaya lokal, khususnya Kamoro, Amungme, dan etnis Papua lainnya.

“Ke depan, kita akan terus bergerak bersama mendorong budaya lokal agar semakin dikenal secara luas,” pungkasnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi