SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mimika menggelar Market Day dalam rangka pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini dipusatkan di halaman sekolah dengan mengusung tema kewirausahaan: “Menumbuhkan Kepekaan terhadap Peluang Usaha Lokal melalui Proyek Smansa Pu Pisang.”

Acara ini dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Kepala Kampung Nawaripi yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah, para orang tua, serta seluruh siswa kelas X SMAN 1 Timika.

Seluruh siswa kelas X membangun stand berbentuk huruf U, yang menjajakan aneka olahan berbahan dasar pisang seperti bolu pisang, bolen, pisang lumpur, pisang cokelat, dan beragam variasi kreatif lainnya. Tak hanya makanan, para siswa juga menjual minuman segar yang disambut antusias oleh para pengunjung.

Kepala SMAN 1 Mimika, Fransina Mayabubun, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Market Day ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, kerja sama, dan kolaborasi antar siswa.

“Kegiatan ini mengajarkan pentingnya komunikasi, pembagian tugas, serta kebersamaan dalam tim. Saya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap para siswa terus mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk masa depan mereka,” ungkapnya

Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Edy Suryono, juga memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.

“Market Day ini adalah bentuk pembelajaran kontekstual di luar kelas. Kegiatan ini selaras dengan Kurikulum Merdeka yang mendorong siswa untuk mandiri, kreatif, dan gotong royong,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas peran aktif para wali kelas, orang tua, serta seluruh siswa dari kelas X-1 hingga X-14.

Ketua Komite Sekolah yang juga Kepala Kampung Nawaripi, Nurman Ditubun, turut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan yang menurutnya sarat dengan nilai-nilai Pancasila.

“Saat para siswa menampilkan tarian daerah dari Batak, Toraja, NTT hingga Papua, saya merasa bangga karena ini mencerminkan keberagaman dan semangat persatuan Indonesia. Ini adalah bentuk nyata penanaman nilai kebhinekaan dalam dunia pendidikan,” ucapnya.

Kegiatan Market Day diawali secara simbolis dengan diketuknya mikrofon beberapa kali, disambut meriah oleh guru dan orang tua yang langsung menyerbu berbagai produk dagangan siswa. Hanya dalam waktu singkat, stand-stand siswa telah ramai pembeli, menandakan tingginya antusiasme dan keberhasilan kegiatan.

Selain bazar, siswa juga menampilkan berbagai tarian tradisional sebagai wujud apresiasi terhadap budaya nusantara.

Penulis/Editor: Sianturi