SALAM PAPUA (TIMIKA) – Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mimika, Soni Hartono mengungkapkan bahwa secara klimatologi, Timika termasuk dalam wilayah dengan curah hujan hampir sepanjang tahun.

“Timika ini memang termasuk dalam wilayah dengan intensitas hujan yang tinggi bahkan hampir sepanjang tahun,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Bahkan kata Soni, BMKG mencatat tahun lalu pun hujan turun terus-menerus selama sepekan. Meski saat itu Timika tengah mengalami dampak El-Nino. Dan di bulan ini hingga Agustus hujan bisa turun dengan intensitas rendah, sedang, hingga tinggi dan durasinya bisa seharian penuh. Bahkan dalam kondisi tertentu, matahari bisa tidak terlihat hingga tujuh hari berturut-turut.

“Tahun ini kondisi cuaca berada dalam fase netral, namun curah hujan tetap tinggi, apalagi di bulan Juni hingga Agustus ini merupakan puncak musim hujan di Timika,” jelasnya.

Tingginya curah hujan dipengaruhi oleh angin timur yang membawa banyak uap air dari wilayah antara Australia dan samudra pasifik. Saat angin ini melewati pegunungan di sekitar Timika, uap air tersebut tertahan, membentuk awan tebal yang akhirnya menjadi hujan.

“Minggu lalu curah hujan mencapai 125 mm, sedangkan di minggu kemarin curah hujan capai 108 mm. Padahal curah hujan di atas 100 mm sudah tergolong sangat tinggi,” ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas sehari-hari akibat hujan berkepanjangan.

Pemerintah daerah juga diimbau untuk menyiagakan infrastruktur penanganan bencana dan drainase agar dapat mengantisipasi dampak lebih luas dari musim hujan ekstrem tahun ini.

“Dari perkiraan, kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan aktivitas di laut untuk selalu memantau intensitas ombak yang selalu kita bagikan di stasiun Poumako,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy