SALAM PAPUA (TIMIKA)- Tato di tangan dapat meningkatkan
risiko terjadinya gangguan kesehatan, seperti infeksi kulit dan reaksi alergi.
Oleh karena itu, bila Anda ingin membuat tato di bagian tangan, penting untuk
mengetahui cara merawat tato yang tepat agar terhindar dari kedua masalah
tersebut.
Pembuatan tato di tangan sudah lama dilakukan oleh bangsa
atau suku tertentu, seperti masyarakat India atau suku Dayak di Indonesia. Saat
ini, pembuatan tato di tangan makin meluas dan bukan lagi terkait budaya,
melainkan bagian dari seni dan gaya hidup.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membuat tato di tangan,
ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya rasa sakit.
Pembuatan tato di tangan akan terasa lebih sakit dibandingkan area tubuh
lainnya, mengingat kulit tangan lebih tipis dan memiliki banyak ujung saraf.
Tidak hanya itu, karena tato di tangan tidak bisa ditutupi
oleh pakaian, tato di area ini bisa menjadi masalah bagi orang yang memiliki
profesi tertentu, misalnya guru atau dokter. Beberapa perusahaan juga mungkin
akan berpikir ulang untuk menerima karyawan dengan tato di tangan.
Dampak Tato di Tangan terhadap Kesehatan
Pada dasarnya, dampak kesehatan dari tato di tangan sama
dengan tato di bagian tubuh lain. Namun, karena lokasinya rentan terpapar
kotoran, air, dan sabun, tato akan lebih mudah mengalami masalah. Berikut ini
adalah beberapa risiko pembuatan tato di tangan terhadap kesehatan:
Infeksi kulit
Infeksi kulit merupakan risiko utama yang dapat terjadi
ketika memiliki tato di tangan. Hal ini bisa terjadi akibat penggunaan tinta
tato atau alat tato yang tidak steril maupun perawatan yang kurang tepat usai
pembuatan tato di tangan.
Ada dua jenis infeksi kulit yang bisa muncul ketika memiliki
tato di tangan, yaitu infeksi bakteri Staphylococcus yang menyebabkan selulitis
dan infeksi bakteri Mycobacterium yang menyebabkan tuberkulosis kulit.
Reaksi alergi
Orang yang memiliki tato di tangan juga bisa mengalami
reaksi alergi di kulit yang biasanya ditandai dengan ruam kemerahan dan terasa
gatal. Reaksi alergi ini ada yang hanya berlangsung sesaat, tetapi ada juga
yang bertahan selama bertahun-tahun.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa reaksi alergi kulit
akibat tato, baik di tangan maupun di area tubuh lain, umumnya dipicu oleh
tinta tato yang memiliki warna. Salah satu warna tinta tato yang sering
menyebabkan reaksi alergi adalah warna merah.
Selain infeksi kulit dan reaksi alergi, pembuatan tato juga
berisiko menularkan penyakit, seperti tetanus, hepatitis B, hepatitis C, dan
HIV. Penularan penyakit ini dapat terjadi jika jarum tato yang digunakan tidak
steril.
Perawatan setelah Membuat Tato di Tangan
Jika sudah mantap ingin membuat tato di tangan, Anda perlu
memahami cara merawat tato yang benar. Ini penting dilakukan agar luka tato di
tangan tidak mengalami infeksi dan hasil tato tetap bagus.
Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan setelah membuat
tato di tangan:
Hindari melepas penutup tato di tangan sampai waktu yang
telah ditentukan, biasanya sekitar 1–2 jam, bahkan ada juga yang seharian. Usai
penutup tato dilepas, bersihkan tato dengan air hangat dan sabun tanpa pewangi
atau sabun antiseptik untuk mencegah infeksi pada kulit.
Hindari terlalu sering mencuci tangan dan lindungi tangan
yang baru ditato dari kotoran atau debu. Oleskan secara tipis losion atau krim
pelembap ke area yang baru ditato, sebanyak 1–2 kali sehari. Anda juga bisa
mengoleskan minyak kelapa yang dipercaya mampu mencerahkan warna tato,
melembapkan kulit lebih lama, dan mencegah infeksi kulit.
Selama luka tato belum sembuh, sebaiknya hindari paparan
sinar matahari secara berlebihan, karena dapat merusak dan memudarkan tinta
tato.
Membuat tato di tangan bukan hanya sekadar menentukan gambar
apa yang cocok di tangan, tetapi pastikan juga bahwa prosedur pembuatannya aman
serta dilakukan di tempat yang terjamin kebersihannya dan dibuat oleh seniman
tato yang memiliki kompetensi atau sertifikat.
Anda juga harus melakukan perawatan tato di tangan dengan
cara yang benar agar tidak terjadi infeksi maupun iritasi pada kulit.
Jika Anda mengalami ruam kemerahan atau pembengkakan pada
bagian tato di tangan, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan
penanganan yang tepat, terlebih jika kondisi tersebut disertai demam yang
terjadi usai pembuatan tato. (Alodokter)
Editor: Sianturi