SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dalam rangka memperkuat tata kelola
organisasi dan meningkatkan akuntabilitas internal, Yayasan Pemberdayaan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar sosialisasi Key Result Area
(KRA) dan Key Performance Indicator (KPI) bagi seluruh kepala divisi.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Partnership-ID (P-ID), mitra
strategis YPMAK dalam bidang penguatan sistem manajemen dan evaluasi,
berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Timika, Kamis (10/7/2025), dan dibuka
langsung oleh Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka.
Leonardus menjelaskan bahwa penyusunan KRA dan KPI menjadi
bagian dari transformasi manajemen berbasis kinerja yang tengah dijalankan
YPMAK. Proses ini melibatkan setiap kepala divisi secara aktif dalam merumuskan
indikator kinerja masing-masing.
“Kami arahkan agar para kepala divisi juga dilatih menyusun
KRA dan KPI, sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan memiliki nilai yang
terukur, dan dapat menjadi acuan dalam menilai pencapaian kinerja,” ujar
Leonardus.
Ia menambahkan, penyusunan KRA dan KPI bertujuan untuk
menyelaraskan visi dan misi YPMAK dengan indikator kinerja yang konkret,
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program, serta
menjadi dasar evaluasi tahunan di tiap divisi.
“Setelah sosialisasi ini, kepala divisi diminta menyampaikan
materi kepada stafnya masing-masing, agar seluruh divisi memiliki pemahaman dan
target yang sejalan,” jelasnya.
Sementara itu, Co-Founder & Managing Partner
Partnership-ID, Kemal Soeriawidjaja, menyampaikan bahwa KRA merupakan area
hasil utama yang harus dicapai tiap divisi, sedangkan KPI adalah indikator
kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
pencapaian tersebut.
“KRA dan KPI ini juga diintegrasikan dengan Rencana
Strategis (Renstra) YPMAK 2024–2028 serta sistem pelaporan berbasis data,”
jelas Kemal.
Ia berharap, sosialisasi ini dapat mendorong terciptanya
budaya kerja berbasis hasil (result-based management) di lingkungan YPMAK serta
memperkuat kepercayaan publik, khususnya masyarakat Amungme dan Kamoro,
terhadap tata kelola yayasan.
“Langkah ini sejalan dengan semangat continuous improvement
dalam tata kelola organisasi modern,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi