SALAM PAPUA (TIMIKA) – Politeknik Amamapare Timika menggelar wisuda ke-XIII bagi 48 mahasiswa angkatan XXI jenjang Diploma III (Ahli Madya), yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66 Timika, Jumat (11/7/2024).

Acara tersebut menjadi penanda kelulusan mahasiswa dari dua program studi yang akan ditutup, yakni D-III Teknik Mesin dan D-III Teknik Sipil. Kedua program ini akan ditingkatkan ke jenjang Sarjana Terapan (S1) dengan program studi Teknologi Rekayasa Internet dan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik.

“Program D-III Teknik Mesin dan Teknik Sipil yang diwisuda hari ini merupakan angkatan terakhir. Ke depan, kami akan fokus pada pengembangan program S1,” ujar Direktur Politeknik Amamapare Timika, Ir. Herman Dumatubun, S.T., M.T. dalam sambutannya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat enam program studi aktif, termasuk dua program baru yang dibuka pada 2023: Teknologi Rekayasa Otomotif serta Teknologi Rekayasa Pemeliharaan dan Pengelolaan Bangunan Sipil, yang dijadwalkan meluluskan angkatan pertama pada 2027.

Adapun tenaga pengajar terdiri dari 21 dosen bergelar Magister Teknik, lima dosen S2 umum, tujuh dosen bersertifikat profesional, dan lima lainnya akan mengikuti sertifikasi tahun ini. Dari sisi jabatan fungsional, tercatat delapan dosen bergelar Lektor dan 10 orang sebagai Asisten Ahli.

“Untuk tahun akademik 2024–2025, mahasiswa kami juga menerima beasiswa dari pemerintah pusat senilai Rp 681 juta, mencakup 153 mahasiswa di semester ganjil dan 131 mahasiswa di semester genap. Sebanyak 13 dari penerima beasiswa tersebut turut diwisuda hari ini,” tambah Herman.

Ia menargetkan pada akhir 2025, terdapat 25 dosen tetap berkualifikasi Magister Teknik Komputer. Pihaknya juga mendorong peningkatan kualitas sarana dan prasarana, termasuk pembangunan lima ruang kuliah baru yang mampu menampung hingga 500 mahasiswa. Selain itu, Politeknik berencana mengusulkan peningkatan program D-III Pertambangan menjadi D-IV Teknologi Rekayasa Eksplorasi Pertambangan.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV Se-Tanah Papua, Dr. Suriel Semuel Mofu, S.Pd., M.Ed.TEFL, M.Phil (Oxon), menyatakan dukungannya terhadap kemajuan Politeknik Amamapare sebagai satu-satunya politeknik di dua wilayah Papua.

“Politeknik Amamapare Timika berpotensi besar menghasilkan SDM unggul yang siap pakai dalam pembangunan berbagai sektor. Bahkan, dua tingkat lagi politeknik ini dapat mencetak Guru Besar,” ungkap Suriel.

 

Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 24 miliar untuk tunjangan dosen bersertifikat di perguruan tinggi swasta. Di sisi lain, dari sekitar 78 ribu mahasiswa di Tanah Papua, baru 18 ribu yang sudah menerima beasiswa, dan sisanya menjadi perhatian untuk dibantu.

Suriel juga menegaskan bahwa kualitas perguruan tinggi swasta di Papua tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri.

“Di Papua, 90 persen institusi dan program studi perguruan tinggi swasta sudah terakreditasi setara dengan negeri. Jadi, tidak ada alasan untuk meremehkan kampus swasta,” tegasnya.

Kepada para wisudawan, ia berpesan agar tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja.

Sementara itu, sambutan Bupati Mimika yang dibacakan oleh Plt. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yakobus Kareth, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Politeknik Amamapare dalam pembangunan daerah, khususnya dalam pendidikan vokasi dan penguatan kompetensi kerja.

“Politeknik Amamapare Timika telah menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak generasi muda yang siap kerja dan menjadi bagian penting dalam pengembangan SDM unggul di Mimika,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi