SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kelompok Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat (TPNPB) Kodap XVIII Puncak Ilaga mengaku bertanggung jawab atas
pembunuhan seorang anggota TNI di Pasar SP13, Kampung Bhintuka, Kabupaten
Mimika pada Minggu (13/7/2025) sore.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui rekaman suara yang
disebut sebagai Siaran Pers ke-III oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom,
dan beredar luas di masyarakat sejak Senin (14/7/2025) melalui pesan berantai
WhatsApp.
Dalam pernyataannya, Sebby mengatakan bahwa Manajemen Markas
Pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan langsung dari Panglima Tinggi TPNPB
Jenderal Goliath Tabuni, yang menyebut bahwa pembunuhan terhadap anggota TNI
itu dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap XVIII Puncak Ilaga atas perintah
langsung pimpinan kelompok tersebut.
“Pasukan kami telah melakukan eksekusi mati terhadap satu
anggota militer Indonesia di SP13 atas perintah saya,” ujar Sebby dalam rekaman
berdurasi sekitar tiga menit tersebut.
Ia juga menyebut bahwa pasukan TPNPB di bawah komando Mayor
Jenderal Lekagak Telenggen dan Mayor Titus Murib telah diperintahkan melakukan
operasi bersenjata di wilayah Timika dan Puncak Ilaga, serta menyatakan imbauan
kepada warga sipil agar menghentikan seluruh aktivitas guna menghindari
jatuhnya korban sipil.
Kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal
Agus Subiyanto, Sebby meminta agar tidak melakukan serangan balasan terhadap
warga sipil di wilayah yang diklaim sebagai “zona perang”.
Lebih lanjut, dalam rekaman tersebut, Sebby juga
menyampaikan pesan politik kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seraya
mengkritik kepemimpinan Presiden sebelumnya, Joko Widodo, terkait penyelesaian
konflik di Papua.
Sebby menegaskan bahwa TPNPB siap membuka “lapangan perang”
di kota-kota besar di Tanah Papua apabila pemerintah tidak membuka ruang dialog
langsung dengan pihaknya.
“TPNPB tidak takut, tidak ragu, dan tidak akan mundur satu
langkah pun dalam menghadapi ribuan personel militer yang dikirim ke wilayah
Papua,” tegasnya.
Dalam akhir siaran pers itu disebutkan, pernyataan ini
dikeluarkan oleh Komando Nasional TPNPB-OPM yang terdiri dari Jenderal Goliath
Tabuni (Panglima Tinggi), Letnan Jenderal Melkisedek Awom (Wakil Panglima),
Mayor Jenderal Terianus Satto (Komandan Operasi Umum), dan Mayor Jenderal
Lekagak Telenggen (Kepala Staf Umum).
Hingga berita ini diterbitkan, pihak aparat keamanan belum
memberikan tanggapan resmi atas klaim tersebut.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi