SALAM PAPUA (TIMIKA)- Susah buang air kecil bisa menimpa
siapa saja, tidak peduli jenis kelamin dan usia. Salah satu gejala paling umum
dari gangguan ini adalah ketika keinginan untuk buang air kecil sudah tidak
tertahankan lagi, tapi butuh waktu yang cukup lama sampai urine keluar.
Susah buang air kecil harus diwaspadai dan tidak boleh
dibiarkan. Pasalnya, kondisi ini dapat menimbulkan infeksi dan komplikasi ke
organ-organ tubuh yang lain, seperti ginjal dan kandung kemih. Apalagi jika
susah buang air kecil terjadi selama berhari-hari.
Tak hanya itu, keluhan susah buang air kecil yang tak segera
diobati juga bisa menyebabkan perih di perut atau punggung, urine tampak keruh
atau berdarah, pipis tersendat, demam, dan muntah.
Penyebab Susah Buang Air Kecil
Susah buang air kecil dapat dialami baik oleh pria maupun
wanita. Kendati demikian, penyebab yang melatarbelakangi susah buang air kecil
antara pria dan wanita bisa berbeda.
Berikut ini adalah beberapa kondisi atau penyakit yang bisa
mengakibatkan keluhan susah buang air kecil:
1. Pembengkakan prostat
Saat prostat mengalami pembengkakan, saluran kemih bisa
tertekan. Akibatnya, aliran urine menjadi tidak lancar dan membutuhkan waktu
lebih lama agar bisa dikeluarkan.
Pembengkakan prostat pada pria bisa disebabkan oleh beberapa
hal, mulai dari pembesaran prostat jinak
atau BPH, peradangan pada prostat
atau prostatitits, hingga kanker prostat.
2. Infeksi
Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab kesulitan
buang air kecil yang cukup sering terjadi. Ketika terinfeksi, saluran atau
kandung kemih akan membengkak, sehingga membuat urine sulit dibuang keluar
melalui proses berkemih.
Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita,
tetapi pria juga bisa mengalaminya. Selain infeksi saluran kemih, infeksi
menular seksual juga dapat menyebabkan masalah pada proses buang air kecil.
3. Batu saluran kemih
Terbentuknya batu di kandung kemih atau saluran kemih bisa
menyebabkan aliran urine terhambat. Akibatnya kondisi ini bisa menyebabkan
keluhan sulit buang air kecil.
Selain itu, adanya batu di saluran atau kandung kemih juga
bisa menimbulkan keluhan lain, seperti nyeri saat berkemih, terdapat batu atau
endapan mirip pasir di urine, urine berwarna kemerahan, hingga nyeri di
punggung atau perut bawah.
4. Operasi
Pembedahan di bagian tubuh yang ginjal, kandung kemih, atau
saluran kemih, terkadang dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada
saluran kemih. Hal ini bisa menjadi penyebab susah buang air kecil pada orang
yang pernah menjalani operasi.
Selain itu, efek samping obat anestesi yang digunakan juga
bisa menyebabkan terjadinya keluhan susah buang air kecil setelah menjalani
operasi. Efek samping ini biasanya akan mereda setelah efek bius berhenti
bekerja.
5. Gangguan saraf
Gangguan atau rusaknya sistem saraf juga bisa mengganggu
proses buang air kecil. Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi
tertentu, misalnya cedera saraf tulang belakang, stroke, diabetes, infeksi
otak, atau retensi urine.
6. Kondisi psikologis
Bukan hanya kondisi fisik yang bisa membuat seseorang
mengalami susah buang air kecil. Kondisi psikologis seseorang juga bisa
menyebabkan hal tersebut.
Salah satu kondisi psikologis yang dikaitkan dengan susah
buang air kecil adalah paruresis. Ini adalah kondisi ketika seseorang kesulitan
buang air kecil karena merasa tidak nyaman, bila harus buang air kecil di
sekitar orang lain.
7. Efek samping obat-obatan
Proses berkemih juga bisa terganggu akibat efek samping dari
obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan yang bisa menyebabkan susah buang
air kecil antara lain obat antidepresan, obat penenang, obat diuretik, obat
penurun tekanan darah, obat pelemas otot, oba alergi atau antihistamin, dan
bronkodilator.
Cara Mengatasi Susah Buang Air Kecil
Saat mengalami gangguan susah buang air kecil, beberapa
langkah mandiri bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini, antara lain:
Lakukan pijatan lembut pada kandung kemih yang terletak di
perut bagian bawah. Langkah ini dapat merangsang pembuangan urine agar lebih
lancar. Kompres perut bagian bawah dengan air hangat. Cara ini bisa membuat
otot di saluran kemih lebih rileks, sehingga lebih mudah mengeluarkan urine.
Atasi stres dan rasa cemas. Jika Anda merasa kurang nyaman
untuk berkemih di sekitar orang lain, coba cari toilet yang sepi. Minum air
putih yang cukup dan hentikan kebiasaan sering menahan pipis. Hal ini penting
untuk mencegah terbentuknya batu di kandung atau saluran kemih.
Jika susah buang air kecil tidak kunjung membaik dengan
tindakan di atas, Anda sebaiknya segera menjalani pemeriksaan ke dokter. Dengan
begitu, dokter bisa memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebab susah
buang air kecil yang Anda alami, terutama jika keluhan ini sudah cukup parah
atau berlangsung cukup lama. (Alodokter)
Editor: Sianturi