SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Tappi Malissa mengatakan, penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mimika tahun 2025 masih sangat rendah pada angka Rp1,8 triliun atau baru mencapai 30 persen dari total anggaran Rp 6,4 triliun.

“Penyerapan kita masih rendah, masih diangka 30 persen atau Rp 1,8 triliun dari total anggaran Rp 6,4 triliun,” ujarnya, usai mengikuti Apel Gabungan, di Pusat Pemerintahan (Puspem), Senin (25/8/2025).

Ia menjelaskan, kendala rendahnya penyerapan anggaran tersebut salah satunya disebabkan karena belum ada penagihan dari pekerja fisik yang dilakukan alias nihil. Namun untuk penagihan pekerja fisik ini tidak memiliki batas waktu selama masih di tahun anggaran berjalan.

“Rendahnya penyerapan ini karena penagihan pekerja fisik belum dilakukan, dan penagihan pekerja fisik ini kapan saja mau ditagih bisa langsung lakukan,” jelas Marthen.

Marthen menambahkan, meskipun penyerapan anggaran hingga Agustus baru mencapai 30 persen, dirinya optimis hingga akhir 2025 penyerapan anggaran dapat mencapai 95 persen.

“Memang penyerapan anggaran ini tidak mungkin 100 persen, namun kami optimis penyerapan anggaran di akhir tahun dapat mencapai 95 persen,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi