SALAM PAPUA (TIMIKA)- Ada banyak pilihan ikan tinggi protein
yang bisa kamu temukan di pasar atau swalayan. Tidak hanya enak, ikan-ikan
tinggi protein tersebut juga mengandung beragam nutrisi penting lain yang
sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ikan tinggi protein ada beragam dan beberapa di antaranya
cukup terjangkau, lho. Jenis ikan tinggi protein, seperti ikan kembung, sarden,
lele, dan teri, bisa diolah menjadi berbagai menu yang nikmat, mulai dari sop,
kuah kuning, gulai, pindang, sampai bakso.
Kandungan protein yang melimpah pada ikan-ikan tersebut
memiliki peranan penting di dalam tubuh, yakni untuk mengontrol nafsu makan,
meningkatkan metabolisme, menambah energi, membentuk massa otot, memperbaiki
jaringan tubuh yang rusak, serta menguatkan daya tahan tubuh.
Daftar Ikan Tinggi Protein Beserta Nutrisinya
Semua ikan umumnya mengandung protein. Namun, jumlahnya
berbeda-beda. Nah, jika kamu ingin memilih ikan tinggi protein untuk menjaga
kesehatan dan memenuhi kebutuhan protein harian, berikut ini adalah pilihannya:
1. Ikan kembung
Ikan kembung ternyata termasuk ikan tinggi protein. Ikan
yang cocok disajikan sebagai teman sayur bayam atau sayur asam ini mengandung
sekitar 18–20 gram protein dalam setiap 100 gramnya.
Ikan kembung bahkan juga bisa dijadikan alternatif pengganti
ikan salmon karena harganya lebih murah. Hal ini berkat kandungan omega-3 di
dalam ikan kembung yang tinggi, bahkan melebihi kandungan omega-3 pada ikan
salmon.
2. Ikan sarden
Ikan yang banyak tersedia dalam bentuk produk kalengan ini
juga termasuk ikan tinggi protein. Dalam setiap 100 gram ikan sarden terkandung
sekitar 20 gram protein. Namun, dibandingkan ikan sarden kalengan, ikan sarden
segar mengandung protein yang lebih tinggi dan bebas pengawet.
Selain itu, ikan ini juga tinggi kandungan fosfor. Di dalam
tubuh, fosfor dibutuhkan dalam proses pembentukan tulang dan gigi, membantu
tubuh menghasilkan energi, serta menjaga keseimbangan pH darah.
3. Ikan bandeng
Ikan bandeng juga tinggi protein, lho. Sama seperti ikan
sarden, ikan yang terkenal diolah dengan cara dipresto ini mengandung protein
sebanyak sekitar 20 gram dalam setiap 100 gramnya. Tidak hanya protein, ikan
bandeng juga tinggi lemak, kalium, dan vitamin A.
4. Ikan kakap
Suka makan gulai ikan kakap? Ikan ini juga termasuk ikan
tinggi protein, nih. Ikan kakap, baik kakap putih, merah, maupun jenis yang
lainnya, juga mengandung banyak protein. Dalam setiap 100 gramnya, ikan ini
mengandung sekitar 20–22 gram protein.
Ikan kakap juga kaya akan omega-3, vitamin B, vitamin D,
selenium, zinc, kalium, dan magnesium.
5. Ikan tuna
Ikan tuna juga termasuk ikan tinggi protein. Dalam 100 gram,
ikan jenis ini mengandung sekitar 22–25 gram protein. Tidak hanya protein, ikan
tuna juga mengandung beberapa nutrisi lain, mulai dari vitamin B kompleks, zat
besi, kalium, selenium, hingga yodium.
6. Ikan teri
Walau berukuran kecil, ikan teri mengandung nutrisi yang
sangat melimpah. Ikan ini mengandung banyak protein, mineral, dan vitamin.
Dalam 100 gram ikan teri, terkandung sekitar 20–25 gram protein. Ikan ini juga
merupakan salah satu sumber utama zat besi, kalsium, vitamin D, kalium,
natrium, zinc, dan selenium.
7. Ikan selar
Ikan selar memang memiliki ukuran yang lebih kecil
dibandingkan ikan bandeng atau ikan kembung. Namun, ikan ini juga tinggi
protein. Dalam 100 gram, ikan selar menyimpan protein sebanyak 18,8 gram. Tidak
hanya itu saja, ikan selar pun tinggi kalium.
Di dalam tubuh, kalium berperan penting dalam menjaga fungsi
otot dan saraf sehingga kamu bisa melakukan banyak aktivitas. Kalium juga
bertugas untuk mengontrol tekanan darah sehingga bisa mencegah tekanan darah
tinggi (hipertensi).
8. Ikan mujair
Ikan tinggi protein selanjutnya adalah ikan mujair. Ikan air
tawar yang nikmat digoreng ini mengandung protein sebanyak sekitar 19 gram
dalam setiap 100 gramnya. Ikan mujair juga mengandung vitamin B, kalium,
selenium, dan fosfor
Di dalam tubuh, kandungan protein dan aneka nutrisi penting
dalam ikan mujair berfungsi untuk meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan
tubuh tetap kuat, serta mengontrol tekanan darah.
9. Ikan lele
Kamu pecinta pecel lele? Wah, ada kabar baik, nih. Pasalnya,
ikan lele juga tinggi protein. Di dalam 100 gram ikan ini terkandung sekitar 18
gram protein. Ikan lele juga mengandung lemak sehat, yaitu asam lemak omega-3
dan omega-6 yang baik untuk menjaga kesehatan otak, mata, dan jantung.
Selain itu, vitamin B12 di dalam ikan lele juga tinggi.
Vitamin ini dibutuhkan dalam proses pembuatan sel darah merah. Mencukupi asupan
nutrisi ini bisa mencegah kamu mengalami anemia.
10. Ikan patin
Karena rasanya yang gurih dan dagingnya yang lembut, ikan
patin disukai banyak orang. Selain itu, ikan ini juga bernilai gizi tinggi.
Dalam setiap 100 gram ikan patin terkandung 17 gram protein
dan 6,5 gram lemak. Selain itu, ikan tinggi protein ini juga mengandung
kalsium, fosfor, zat besi, kalium, beta karoten, serta niasin (vitamin B3).
11. Ikan mas
Dibandingkan berbagai jenis ikan yang sudah disebutkan di
atas, ikan mas memang mengandung protein yang sedikit lebih rendah, yakni hanya
sekitar 16 gram saja. Namun, ikan mas tetap tergolong ikan tinggi protein dan
bergizi. Hal ini berkat kandungan sejumlah mineral yang baik untuk kesehatan
tulang dan gigi, seperti kalsium, kalium, dan fosfor.
Selain jenis ikan yang telah disebutkan, ikan manyung juga
termasuk ikan tinggi protein yang bisa dikonsumsi. Beragam pilihan ikan tinggi
protein di atas bisa kamu konsumsi dan diolah menjadi berbagai menu. Bahkan,
ikan-ikan tersebut juga bagus dijadikan MPASI, lho. Kendati bernutrisi dan baik
untuk kesehatan, hindari untuk mengonsumsi ikan terlalu banyak, ya.
Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi ikan tidak lebih
dari 2–3 porsi atau 8 –12 ons per minggu. Ini karena beberapa jenis ikan
mengandung merkuri yang cukup tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan. Jadi,
kamu perlu membatasi porsi ikan yang dikonsumsi.
Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar ikan tinggi
protein atau ikan jenis lainnya, serta jumlah porsi yang aman dikonsumsi
sesusai kondisi kesehatan, kamu bisa bertanya kepada dokter. (Alodokter)
Editor: Sianturi