SALAM PAPUA (TIMIKA)- Uban atau rambut berwarna putih sering
dikaitkan dengan orang lanjut usia. Padahal, penyebab uban bukan hanya proses
penuaan. Ada beragam hal yang juga dapat menyebabkan munculnya uban di kepala.
Terbentuknya uban dipengaruhi oleh melanin, zat pemberi
warna yang terdapat dalam folikel rambut. Kadar melanin di dalam tubuh
seseorang dapat berubah seiring waktu.
Ada dua jenis melanin yang menentukan warna rambut, yaitu
eumelanin dan pheomelanin. Rambut akan berwarna lebih gelap jika eumelanin
lebih dominan daripada phenomelanin. Sementara itu, jumlah melanin yang sedikit
membuat rambut tumbuh menjadi berwarna abu-abu, perak, dan akhirnya putih.
Penyebab Tumbuhnya Uban
Ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi terbentuknya
uban, yaitu:
1. Usia
Secara alami, berubahnya warna rambut menjadi abu-abu atau
putih terjadi seiring dengan pertambahan usia. Ketika usia bertambah dan rambut
menua, produksi melanin dalam tubuh pun akan berkurang sehingga menyebabkan
munculnya uban. Hal ini diduga disebabkan oleh bertambahnya kerusakan sel
rambut akibat penuaan.
2. Genetik
Penyebab uban yang satu ini juga tidak bisa dihindari.
Munculnya uban pada seseorang yang usianya masih muda, bisa jadi disebabkan
oleh faktor genetik. Artinya, bisa jadi kedua orang tuanya juga punya uban
sejak usia muda.
3. Vitiligo
Menderita penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab
tumbuhnya uban. Salah satu kondisi yang bisa membuat rambut memutih atau uban
adalah vitiligo. Vitiligo merupakan suatu kondisi autoimun yang menyebabkan
beberapa bagian rambut dan kulit kehilangan pigmen warna.
4. Gangguan hormonal
Perubahan hormonal yang disebabkan oleh penyakit tiroid juga
bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban. Sepasang kelenjar yang terletak di
pangkal leher ini berperan dalam mengontrol metabolisme tubuh.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa
menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit melanin. Oleh sebab itu, kesehatan
kelenjar tiroid dapat memengaruhi warna rambut.
5. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebab rambut
menjadi lebih halus, tipis, dan rapuh serta berubah warna menjadi putih karena
penurunan produksi melanin. Contohnya adalah kekurangan vitamin B12 atau anemia
pernisiosa.
Kekurangan vitamin B12 dapat melemahkan sel-sel rambut dan
menurunkan produksi melanin. Jadi, bila muncul uban di kepala, cukupilah asupan
vitamin B12 setiap hari, misalnya dengan mengonsumsi hati sapi, ikan sarden,
tuna, salmon, dan daging merah.
6. Kebiasaan merokok
Jangan salah, merokok bisa menjadi faktor pemicu tumbuhnya
uban. Bahkan, ada penelitian yang mengungkapkan merokok berkaitan dengan
tumbuhnya uban pada usia kurang dari 30 tahun.
Merokok juga bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih
sempit dan akhirnya berdampak pada berkurangnya aliran darah ke folikel rambut
sehingga menyebabkan rambut rontok.
Selain itu, zat berbahaya di dalam rokok dapat merusak organ
tubuh termasuk folikel rambut sehingga rambut pun beruban.
7. Efek samping obat-obatan
Pasien yang menjalani kemoterapi atau pengobatan malaria
bisa mengalami rambut beruban. Kandungan obat yang digunakan dalam kemoterapi
dan malaria dapat menghambat pembentukan melanin sehingga rambut memutih.
Jika penyebab uban adalah faktor genetik, perubahan warna
rambut menjadi putih tidak bisa dicegah. Namun, jika penyebabnya adalah masalah
kesehatan, ada kemungkinan warna rambut kembali seperti semula bila penyakit
yang mendasari ditangani dengan tepat.
Umumnya, orang Asia akan mengalami pertumbuhan uban pada
akhir usia 30-an. Memutihnya rambut pada usia sebelum itu dapat dianggap
terlalu dini.
Salah satu anggapan menyatakan bahwa stres juga dapat
mempercepat faktor penuaan, termasuk tumbuhnya uban lebih dini dari yang
seharusnya. Meski beberapa kasus mendukung anggapan tersebut, tetapi hingga
kini hal ini masih harus dibuktikan secara ilmiah.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan uban yang tumbuh, Anda
bisa menutupi atau menghilangkan uban dengan cat rambut. Namun, perlu Anda
ketahui bahwa rambut yang beruban umumnya lebih kering. Jadi, pililah produk
pewarna rambut yang tidak membuat rambut makin kering.
Apabila Anda merasa pertumbuhan uban yang Anda alami tidak
normal, misalnya terlalu banyak uban di usia muda, konsultasikanlah kepada
dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai.
(Alodokter)
Editor: Sianturi